17 April 2025

`

Tampar Siswa SMK, Motivator Mengaku Khilaf

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Usai memukul sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2, Jl. Baiduri Sepah, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur,  Agus, motivator, mengaku khilaf. Hal itu ia sampaikan ke media saat didampingi Kapolres Malang Kota, AKBP Doni Alexander di Mapolresta Malang.

 

 

Tersangka Agus, sang Motivator dan Kapolresta Malang saat melakukan ungkap kasus.

“SAYA MINTA maaf kepala sekolah, wakil kepala sekolah,  dan lain-lain. Saya khilaf, dan itu baru pertama selama hidup saya,” jelas Agus.

Ia mengaku, kehadiran di sekolah itu memang diminta untuk mengajarkan ilmu- ilmu internet dan binis online. Namun, saat itu dirinya merasa emosi setelah sebelumnya telah mengingatkan para siswa agar tak mentertawakan jika ada yang salah.

“Saya ajarkan, supaya anak- anak berani bertanya. Yang barisan belakang tak suruh ke depan, namun tidak ada yang pindah. Ternyata ada juga yang tidur, tak suruh ke depan. Saya katakan, kalau ada yang salah jangan diketawakan. Saat itu operator salah menulis, diketawakan. Saat itulah saya khilaf,” lanjut Agus.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Doni Alexander menerangkan,  tersangka ditangkap anggotanya di Surabaya. Atas perbuataya, tersangka terancam UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” terang Kapolresta.

Sebelumnya, Agus, warga Jl. Ikan Piranhaatas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, seorang motivator, diundang pihak sekolah SMK Muhammadiyah 2 untuk memberikan seminar dan motivasi terkait bisnis online. Acara berjalan cukup lancar sampai dengan dibuka Kepala Sekolah SMK 2 Muhammadiyah, Nur Cholis.

Setelah itu, kepala sekolah meninggalkan lokasi seminar. Saat itu menyisakan Agus sebagai motivator, petugas operator slide kamera, dan para siswa peserta seminar.  Saat itu, Agus menyuruh petugas slide untuk menulis kata “Goblok” di layar. Namun yang tertulis kata “Goblog”. Hal iti memancing tawa peserta seminar.

Diduga emosi dan tersinggung, Agus menanyakan siapa yang tertawa. Namun tidak ada siswa yang menjawab. Selanjutnya, Agus meminta para siswa maju ke depan kelas. Pada saat itulah, diduga Agus meluapkan emosinya dengan memukul siswa di bagian muka.

Pemukulan itupun sempat terekam kamera hingga diunggah ke Facebook dan menjadi viral. Polisi yang mendapat laporan, segara bertindak dan menangkap tersangka. (ide/mat)