Supaya Juara Umum, Gubernur Ajak Pemda Iuran Medali
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah urunan medali agar menjadi juara umum dalam setiap even olah raga nasional.
HAL ITU disampaikannya saat menghadiri puncak Hari Olah Raga Nasional di Gedung Olah Raga (GOR) Ken Arok, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (23/09/2022).
“Tema Hari Olah Raga Nasional adalah bersama cetak juara. Pokoknya, kalau ada pekan olah raga nasional misalnya, mari kita berbagi. Kota Malang bisa mentargetkan berapa medali. Begitu juga Kabupaten Malang dan Kota Batu. Urunan medali, identifikasi juara di masing- masing cabang olah raga (cabor). Dengan begitu akan banyak medali yang diraih,” katanya.
Gubernur menambahkan, ada 14 cabang olah raga untuk desain besar di olympiade. “Jawa Timur sendiri ada andalan di panahan, renang, dan lainnya. Karena itu agar fokus pada cabor olympiade. Sementara, salah satu cabor pra olympiade, panjat tebing, digelar Sabtu (24/09/2022) di Jakarta,” katanya.
Mantan Menteri Sosial ini menilai, potensi sport tourism di Malang Raya luar biasa. Sedangkan untuk sport science, sudah ada di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sedangkan sport industri, sudah ada di Madiun. Untuk itu, kata Khofifah, 3 kategori tersebut harus disingkronkan.
“Dengan disingkronkan, setiap even olah raga akan mampunyai dampak ekonomi yang bisa membangun keberseiringan. Harus dibangun komitmen bersama. Bukan hanya olah raga prestasi, tapi juga olah raga masyarakat, mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jatim menyampaikan terima kasih kepada Kota Malang karena menjadi tuan rumah peringatan Haornas. Selain itu juga kepada KONI yang telah membibit atlet olah raga untuk berprestasi.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyebut, Tri Binacita Malang Raya sudah tidak perlu diragukan lagi. “Jika Kabupaten Malang dengan kearifan lokal dan wisata alamnya, begitu juga dengan Kota Batu. Untuk itu, Kota Malang dengan budaya dan kuliner,” katanya.
Dia menambahkan, sport tourism juga jadi pengungkit agar orang datang ke Kota Malang, didukung Kabupaten Malang dan Kota Batu. “Itu pengungkit pertumbuhan ekonomi. Saat ini saja, target pendapatan dari kuliner sudah surplus. Padahal waktu masih tersisa,” terangnya.
Soal urunan medali yang disampaikan gubernur, Sutiaji akan berkomunikasi dengan KONI. “Untuk itu, kita punya inventarisasi. Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang cabor apa. Sehingga bisa fokus, dan ada APBD kolaboratif mensupport propinsi. Demikian juga pemda yang lain,” pungkasnya. (aji/mat)