Supandi Mengaku Didorong Para Habaib Maju Pilkada Kota Malang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Salah satu Bakal Calon Wali Kota Malang, Jawa Timur, Imam Supandi, akan mengusung sejumlah program yang sangat dibutuhkan masyarakat. Di antaranya, mengentas kemiskinan, mengurangi pengangguran lewat ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur.
GAGASAN ini ia sampaikan saat berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jl. MT Haryono, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (07/06/2024) siang.
Selain empat poin tersebut, Supandi juga berkomitmen membuat Kota Malang mandiri dalam hal air baku. Menurutnya, telah ada sungai yang dibidik untuk merealisasikan hal tersebut. “Selama ini Kota Malang masih belum punya sumber air baku. Kalau saya jadi (Wali Kota Malang), akan saya putus (ketergantungan sumber mata air) dan membuat kemandirian air baku milik Kota Malang sendiri,” katanya.
Sebagai seorang yang berpengalaman di dunia pendidikan puluhan tahun, Supandi juga berjanji menggratiskan biaya pendidikan dan menindak tegas oknum pelaku pungutan liar (pungli) yang selama ini masih marak.
Di sisi lain, pendidikan gratis harus dapat diwujudkan. Sebab anggaran dari Kemendikbud sejatinya telah cukup untuk menerapkan program pendidikan gratis. “Hanya tinggal amanah saja. Saya juga akan memastikan pemerataan siswa antara sekolah negeri dan swasta lebih. Ini untuk menghindari penumpukan siswa di satu sekolah,” paparnya.
Di sisi lain, Imam Supandi mengungkapkan motivasinya terjun ke dunia politik dan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang, bukan karena ambisi pribadi, melainkan dorongan dari berbagai tokoh masyarakat. “Saya sebenarnya fokus pada pergerakan perdamaian di Indonesia dan tidak berambisi menjadi wali kota. Namun, setahun lalu beberapa tokoh mendatangi saya, termasuk habaib-habaib, yang meminta saya maju,” jelasnya.
Mengenai dukungan partai, Supandi optimis mendapatkan rekomendasi dari beberapa parpol. Termasuk PDI Perjuangan dan PKB, serta dukungan dari partai-partai lainnya yaitu Demokrat. “Tapi saya juga gak ada beban. Direkom alhamdulillah, nggak direkom ya sudah. Santai saja. Gak begitu ambisius. Berjalan secara alami,” pungkasnya. (ind/mat)