Sopir Mikrolet Keluhkan Rencana Jalur Satu Arah di Jl Basuki Rahmat
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah sopir mikrolet di Kota Malang, Jawa Timur, mengeluhkan rencana penerapan jalur satu arah di kawasan Jl Basuki Rahmat (Kayu Tangan Heritage), karena akan rumit, tidak saja bagi angkot, namun juga bagi para penumpang.
KELUHAN ini disampaikan para sopir angkot kepada Tim Jumat Curhat Polresta Malang Kota yang dipimpin Kompol Yuliati, Plt Wakapolresta Malang Kota di kawasan Terminal Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (06/01/2023).
“Kalau ada perubahan rute, untuk angkot menjadi rumit. Tidak saja waktu perjalanan dan biaya operasional, namun juga bagi penumpang. Bahkan akan ada dua jalur angkot yang bertemu di jalur yang sama,” terang Sulkan, Koordinator jalur MM, saat dialog.
Untuk itu, masih kata Sulkan, untuk jalur angkot sebaiknya tidak dirubah. Apalagi saat ini pendapatan para sopir angkot sudah sangat menurun. “Jadi, khusus untuk rute jalur angkot, tidak diperlakukan sebagaimana lalu lintas yang lain. Tetap seperti sekarang saja,” harapnya.
Hal lain yang dikeluhkan adalah keberadaan us sekolah yang beroperasi di hari libur. Sulkan mencontohkan, pernah ada negosiasi dengan 12 angkot untuk wisata, namun akhirnya gagal.
Para sopir juga menghendaki ada kemudahan dalam mendapatkan SIM, mengeluhan adanya tempat sampah (TPS) dekat terminal dan penempatan gerobak sampah, penerangan lingkungan terminal yang dirasa kurang, hingga limbah di sekitar pemukiman warga.
Terkait beberapa keluhan tersebut, Kepolisian Polresta Malang Kota menampung dan akan menyampaikannya kepada pihak terkait. Terkait keluhan bus sekolah, sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Malang. “Untuk bus sekolah sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Malang. Sementara untuk rencana satu arah, tentu akan dikomunikasikan dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan forum lalu lintas. Sementara untuk SIM, bisa melalui Bhabin. Akan ada kemudahan. Namun dengan penerapan kuota pemohon,” terang Kompol Yuliati, Plt Wakapolresta Malang Kota.
Selain di Terminal Mulyorejo, Kecamatan Sukun, program Jumat Curhat juga digelar di depan Hotel Margosuko, Kecamatan Klojen. Pejabat utama Polresta Malang Kota dan Kapolsek jajaran duduk bareng dan berbincang hangat dan santai dengan warga.
“Sesuai arahan Bapak Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, Jumat Curhat ini dilaksanakan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasi atau keluh kesah secara terbuka. Tentunya kami membantu menindaklanjutinya,” pungkas Yuliati. (aji/mat)