20 April 2024

`

Soal Calon Wakil Bupati Malang, Golkar Siapkan Kader Terbaik, NasDem Fokus Hadapi Masalah Rendra

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ditunjuknya Wakil Bupati Malang, Drs. HM.Sanusi, MM, sebagai Pelaksana Tugas Bupati Malang, menggantikan Dr. H. Rendra Kresna yang kesandung masalah di KPK, membuat partai politik pengusung pada Pilkada 2015, bersiap diri untuk mempersiapkan wakil bupati pengganti.

 

 

Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo.

SEBAGAIMANA diungkapkan Kepala Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo, Selasa (6/11).

Seperti diketahui pada Pilkada 2015, Partai Golkar, PKB, NasDem, Gerindra,  dan Partai Demokrat mengusung Dr.H.Rendra Kresna dan Drs. M Sanusi sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang yang akhirnya memenangkan Pilkada 2015 dengan perolehan suara mencapai 51,6% atau 605.817 suara.

Namun di tengah perjalanan, Bupati Malang, Dr. H.  Rendra Kresna terjerat masalah dan ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati Malang, maka Sanusi sebagai wabup diangkat menjadi Pelaksana Tugas Bupati Malang.  Sedangkan Rendra,  sejauh ini masih menjalani proses penyidikan dan ditahan oleh KPK di Polres Jakrata Selatan.

Menanggapi perkembangan yang ada, sebagai salah satu partai pengusung, Golkar berancang-ancang untuk mecalonkan salah satu kadernya  menjadi wakil bupati, jika nanti Sanusi diangkat secara definitif menjadi Bupati Malang. “Tentunya kita saat ini harus mengedepankan proses asas praduga tak bersalah dan mengikuti proses hukum yang berjalan, sampai ada keputusan hukum yang berkekuatan tetap,” kata Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo, Selasa (06/11/2018).

“Tapi jika nantinya sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku, wabup (Sanusi) diangkat menjadi Bupati Malang secara definitif, sebagai partai pengusung, kita harus bersiap mencalonkan salah satu kader terbaik kita untuk mengisi posisi wabup yang baru,” imbuh Kusmantoro.

Namun saat didesak siapa kader terbaik itu, pria asal Singosari ini enggan membukanya. “Kita tetap harus berkordinasi dengan DPD I dan DPP,” elak Kabid OKK DPD Partai Golkar Kabupaten  Malang yang juta Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini.

Mengenai komunikasi dengan partai pengusung lainnya, aktivis perburuhan ini mengaku jika selama ini komunikasi yang terjalin berjalan cukup baik. “Jika ada gesekan itu hal yang wajar dalam politik. Namun  secara kelembagaan dan individu,  komunikasi sesama partai pengusung cukup baik,” tegas Kusmantoro.

Berlainan dengan Partai Golkar, Partai NasDem, melalui Ketua Dewan Pembina DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Timur, Moch. Geng Wahyudi enggan berkomentar banyak terkait wacana suksesi kepemimpinan di Kabupaten Malang. “Itu jangan dulu dibicarakan sekarang. Kami saat ini fokus pada penyelesaian masalah yang terjadi. Mari kita kedepankan dulu asas praduga tak bersalah,” ucap Geng.

Saat didesak lebih jauh, Geng tak menampik jika masalah pergantian posisi wabup memang sudah dipikirkan. “Tentunya itu sudah ada, namun yang jelas fokus kita adalah menyelesaikan masalah dulu,”pungkas tokoh masyarakat Pakisaji ini.  (diy)