8 Februari 2025

`

SMK Berperan Membentuk Generasi Indonesia Emas 2024

2 min read

BATU, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lembaga pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memiliki peran sentral dan penting dalam membentuk generasi emas Indonesia 2024. Karena era digitalisasi telah memasuki sendi-sendi kehidupan. Model peradaban sekarang begitu dinamis, interaksi, dan mobilisasi semakin fleksibel. Digitalisasi juga menciptakan ruang persaingan bebas terbuka yang akan menjadi tantangan bagi dunia pendidikan.

 

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, bersama panitia Rapat Koordinasi IV Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten Malang dengan tema “Upaya Strategis Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK Kabupaten Malang” di Zam-zam Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (28/07/2023) siang.

 

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengenakan seragam saat menghadiri Rapat Koordinasi IV Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten Malang dengan tema “Upaya Strategis Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK Kabupaten Malang” di Zam-zam Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (28/07/2023) siang.

HAL INI disampaikan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, saat menghadiri Rapat Koordinasi IV Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten Malang dengan tema “Upaya Strategis Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK Kabupaten Malang” di Zam-zam Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (28/07/2023) siang.

“Sisi positifnya, saat ini kita diuntungkan dengan kompetensi dan life skill yang sangat mudah diperoleh. Tinggal bagaimana potensi yang kita miliki dapat diarahkan sekaligus digerakkan untuk dapat menciptakan SDM berkualitas. Dalam hal ini, lembaga pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang sentral dan penting dalam membentuk generasi emas Indonesia di tahun 2024,” katanya.

Sejumlah undangan menghadiri Rapat Koordinasi IV Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten Malang dengan tema “Upaya Strategis Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK Kabupaten Malang” di Zam-zam Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (28/07/2023) siang.

Wakil Bupati Malang berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling sharing, dan diskusi terkait tantangan pendidikan kejuruan ke depannya, termasuk bagaimana arah pengembangan yang diinisiasi Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) SMK Kabupaten Malang.

“Saran dan masukan yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan baik, sekaligus diikuti dengan kolaborasi aktif seluruh stakeholder terkait, sehingga manfaat yang ditimbulkan semakin meluas, serta mampu diintegrasikan dengan program-program pemerintah, seperti Program SMK Pusat Keunggulan yang diinisiasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” pungkasnya. (bri/mat)