MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kawasan Kota Malang akan dilengkapi dengan sekitar 13 titik lokasi pemasangan Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau Tilang Elektronik, dengan 24 unit kamera.
JUMLAH lokasi itu, adalah bagian dari 244 titik dari 12 Polda di seluruh Indonesia untuk tahap I. Namun demikian, jumlah itu pun masih mungkin berubah.
“Kota Malang direncanakan sebanyak 13 titik E-TLE. Namun, diperkirakan baru bisa dioperasionalkan di bulan Juli atau Agustus tahun ini,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata usai mengikuti Rakor dengan Kapolri melalui teleconferen.
Pemenuhan sarana kamera pengintai kedisiplinan masyarakat itu, menunggu anggaran dari Banggar PAK DPRD Kota Malang di bulan Juli ini. Namun demikian, terkait hal itu, sudah dilakukan studi banding di Surabaya.
“Selain di titik kamera E-TLE, masih juga dilengkapi dengan radar kecepatan (speed camera). Itu terkait batas kecepatan berlalu lintas,” lanjut Leonardus.
Untuk itu dihimbau, agar masyarakat terus dan tetap disiplin dalam berlalu lintas. Mengingat, tanpa disadari pun, pengguna lalu lintas sangat mungkin terpantau pelanggarannya. Penggunaan E-TLE tahap I ini, berdasarkan launching dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama 12 wilayah Polda di seluruh Indonesia. Nantinya, akan diberlakukan di 34 Polda di seluruh Indonesia.
Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum dilaksanakan di gedung NTMC Polri, Jakarta. Dihadiri Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin. Selain itu Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lainnya.
Dilakukan secara virtual Jajaran Dirlantas dari Polda se-Indonesia, juga mengikuti acara Launching E-TLE Nasional tahap pertama ini. (aji/mat)