Sikat Gigi, Alat Tahanan Polresta Malang Kabur
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dua buah sikat gigi bekas, menjadi senjata pamungkas Nurcholis kabur dari tahanan Polresta Malang, Jawa Timur, Senin (9/12/2019) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB, bersama tiga temannya. Buktinya, dua buah sikat gigi tersebut selalu dibawa tersangka, termasuk saat ditangkap.
KAPOLRESTA Malang, AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, salah satu ujung sikat gigi tersebut sudah dihaluskan dan diruncingkan. “Tersangka sudah menyiapkan senjata untuk melawan. Ujung sikat gigi sudah diruncingkan dan diselipkan di pinggang kanan dan kiri,” tuturnya, Kamis (11/12/2019).
Ia melanjutkan, tersangka Nurcholis adalah tahanan ketiga yang berhasil ditangkap Timsus Polresta Malang. Sama seperti 3 tahanan yang sudah tertangkap lebih dulu, Nurcholis juga tidak luput dari tembakan, mengingat saat ditangkap melakukan perlawanan. “Sama seperti tersangka yang sudah lebih dulu ditangkap, yang ini juga ditembak karena melawan,” lanjut Kapolresta.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelumnya, setelah berhasil kabur dari tahanan, Cholis langsung menuju daerah Jl.KH Malik Dalam,Kedungkandang, Kota Malang, tidak jauh dari rumahnya. Ia ditangkap Rabu malam (11/12/2019) sekitar pukul 23.00 WIB, di sebuah rumah kosong di Jalan KH. Malik Dalam.
Disinggung dari mana asal sikat gigi bekas yang dipakai tersangka, Leo mengaku masih melakukan pendalaman. Menurut Leo, tersangka masih bungkam saat dimintai keterangan. Sehingga sejauh ini belum diketahui secara pasti dapat darimana dan rumah siapa yang dipakai bersembunyi.
“Tersangka masih bungkam. Belum bisa ditanyai motif kabur. Yang jelas, setelah berhasil kabur, ia mencegat ojek online, lari di kawasan Jl. Malik Dalam, namun tidak membayar,” pungkas Kapolresta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat orang tahanan Polresta Malang Kota kabur pada Senin (9/12/2019) dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Keempatnya, Shokib Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo, dan Andrian Fairi. Polisi sudah berhasil menangkap kembali Andrian Fairi, Shokib dan Nur Cholis. Saat ini Polisi masih memburu Bayu. (ide/mat)