18 April 2025

`

Setelah Operasi Pasar, Disperindag Berhasil Turunkan Harga Gula

3 min read
Kepala Bidang Perdagangan pada kantor Disperindag Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal, Polisi, dan perwakilan pabrik gula mengawasi operasi pasar gula di KUD Kepanjen.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Operasi pasar khusus gula pasir yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, bekerjasama dengan PG Kebon Agung, PG Krebet Baru, dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), selama 10 hari, dimulai Senin (06/04/2020) hingga Kamis (16/04/2020) lalu, membuahkan hasil.  

 

 

BUKTINYA, dari hasil pantauan wartawan TABLOIDJAWATIMUR.COM di salah satu agen di wilayah Kecamatan Singosari, Kamis (09/04/2020) siang, harga gula turun menjadi Rp 13.500/kg. Sedangkan di tingkat pengecer (pedagang pracangan), harga jualnya di kisaran Rp 15.000/kg hingga Rp 16.000/kg. Padahal sebelumnya, harga gula mencapai Rp 19.000/kg.

Petugas Disperindag Kabupaten Malang, Jawa Timur, melayani masyarakat yang membeli gula pasir.

Padahal, proses operasi pasar khusus gula pasir baru berjalan tiga hari, dimulai Senin (06/04/2020) pagi, dan baru akan berakhir pada Kamis (16/04/2020) mendatang. “Ini menunjukkan bahwa operasi pasar ini berhasil menekan harga gula. Kami berharap harga tetap stabil,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, Msi, Kamis (09/04/2020) petang.

Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, M.Si.

Operasi pasar khusus gula ini diawali di KUD Kepanjen, pada Senin (06/04/2020) pagi.  Sejumlah perwakilan dari PG Krebet Bululawang, PG Kebon Agung Pakisaji, APTRI dan Kepala Bidang Perdagangan pada kantor Disperindag Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal, hadir di lokasi operasi pasar tersebut. Karena sedang terjadi wabah COVID 19, sehingga operasi pasar ini tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni jaga jarak, tidak bergerombol, dan harus menggunakan masker.

Seperti diketahui, harga gula pasir di pasaran sempat menembus Rp 19.000/kg. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten Malang —dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)—  bekerjasama dengan PG Kebon Agung, PG Krebet Baru, dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI),  membuat terobosan dengan menggelar operasi pasar khusus gula pasir, dimulai Senin (06/04/2020) hingga Kamis (16/04/2020) mendatang. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 365 ton gula pasir dijual di wilayah Kabupaten Malang dengan harga  Rp 12.000/kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, Msi, menjelaskan, operasi gula pasir ini dilaksanakan untuk menekan kenaikan harga gula yang semakin tinggi di pasaran. “Harganya sekarang sekitar Rp 18.000 hingga Rp 19.000/kg. Dalam  operasi ini, gula hanya dijual dengan harga Rp 12.000/kg. Setiap pembeli dibatasi maksimal 2 kg,” katanya, Senin (06/04/2020) siang.

Agung juga menjelaskan, kegiatan ini didukung banyak pihak. Di antaranya, PG Kebon Agung (Pakisaji) yang menyediakan gula sebanyak 40 ton, PG Krebet Baru (Bululawang) menyediakan 5 ton, dan APTRI menyediakan gula paling banyak, 320 ton. “Sebelum operai pasar digelar, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak, seperti dengan Polres, Kodim 0818, OPD terkait, APTRI dan kedua PG tersebut,” katanya.

Rapat koordinasi ini dilakukan terkait dengan mewabahnya Virus Corona (COVID-19), namun di sisi lain harga gula naik, sehingga perlu dilakukan operasi pasar. “Jadi, perlu ada teknis pelaksanaan operasi agar masyarakat tidak bergerombol. Alhamdulillah, saat pelaksanaan operasi pasar gula yang diawali di KUD Kepanjen, berjalan baik dan lancar. Tidak ada kerumunann massa, karena pembeli menggunakan kupon dan digilir,” terangnya.

Rencananya, operasi pasar khusus gula pasir ini akan dilaksanakan di beberapa  titik di wilayah Kecamatan Kepanjen. Di antaranya, Kelurahan Kepanjen, Cepokomulyo, Ardirejo, Penarukan, Desa Curungrejo, Sukoraharjo, Kedungpedaringan, Tegalsari, Sengguruh, Kemiri, Jenggolo, Mangunrejo, Talangagung, Dilem, Ngadilangkung, Mojosari, dan Desa Jatirejoyoso.

Dari hasil pantauan wartawan media ini di lokasi operasi pasar gula di KUD Kepanjen, Senin (06/04/2020) pagi, operasi berjalan lancar. Sejumlah petugas dari kepolisian ikut membantu mengamankan kegiatan. Kepala Bidang Perdagangan pada kantor Disperindag Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal serta beberapa stafnya, juga ikut mengawasi kegiatan ini mulai awal hingga akhir.  (mat)