Sehari Pasca Kejadian, UB Belum Tahu Identitas Korban, Ini Kata Polisi
2 min readMALANG | TABLOIDJAWATIMUR.COM – Satu hari pasca ditemukannya jenazah perempuan di lantai 4, Gedung Filkom Universitas Brawijaya (UB), belum bisa memastikan apakah korban mahasiswa UB atau bukan. Hal itu sebagaimana disampaikan bagian Humas UB, Trois, saat ditemui, Jumat 15 Desember 2023.
“APAKAH yang bersangkutan mahasiswa UB ataupun ex UB, kami belum tahu. Kami nunggu informasi dari Kepolisian,” terang Trois, Jumat 15 Desember.
Namun demikian, lanjut Trois, pihak UB telah melakukan koordinasi. Paling tidak agar kejadian tersebut tidak berulang lagi. Selanjutnya, membuat rancangan kurikulum. Agar mahasiswa agar tidak enggan untuk berkonsultasi. Meskipun, hal itu sudah ada, tapi belum optimalkan oleh mahasiswa.
“Jadi untk identitas yang bersangkutan, masih didalami. Kalau dari foto korban, beberapa tahun yang lalu, memakai kerudung. Tapi di kejadian kejadian tidak pakai kerudung. Dan tidak ada identitas ” lanjutnya.
Sementara itu, Polisi melalui Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP.
“Korban adalah LS (24) mantan mahasiswi UB. Warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban menjatuhkan diri dari lantai 12, sampai lantai 4,” terang Kapolsek.
Hal itu terungkap, lanjut Kapolsek, setelah Polisi melakukan olah TKP. Ditemukan sejumlah barang bukti milik korban di lantai 12. Berada segaris lurus dengan titik jatuhnya korban.
Dan terkait korban, tambah Anton, yang bersangkutan memang pernah menjadi mahasiswi UB di Fakultas Mipa. Namun, di tahun 2019, telah mengundurkan diri. Dan hal itu, sudah diketahui orang tuanya.
“Yang bersangkutan, mundur karena sakit. Sehingga di tahun 2019, bukan lagi mahasiswa UB,” lanjutnya.
Disinggung kalau sudah mengundurkan diri, dan bukan Fakultasnya, kenapa korban berada di areal tersebut, Kapolsek mengaku masih didalami.
Dari olah TKP, posisi korban dalam keadaan terlentang. Kondisi kepala bagian belakang mengeluarkan darah. bekas luka sayatan pada tangan kiri korban (bagian nadi) yang terbungkus handyplas. Diduga, hal itu sebagai saksi percobaan bunuh diri, di waktu sebelumnya.
Sejumlah barang bukti yang diduga milik korban dan tertinggal di lantai 12, mulai kacamata, sandal, tas korban, hp korban + memory card, dan uang senilai Rp 24.000. (aji)