9 Februari 2025

`

SDN Panggurejo 04 Kepanjen Wakili Jatim Lomba Budaya Mutu Nasional

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kabar dunia pendidikan Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak selalu muram. Buktinya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panggungrejo 04, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Lomba Budaya Mutu SD Tingkat Nasional 2018.

 

 

Kabid TK / SD Dinas Pendidikan Kab Malang, Slamet Suyono.

HAL MEMBANGGAKAN ini diungkapkan Kepala Bidang SD / TK Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono, Minggu (07/10/2018).

Menurut Slamet, prestasi yang membanggakan ini baru pertama kali diraih oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. “Untuk Kabupaten Malang, ini baru yang pertama kali. Dulu memang pernah ikut, tapi tidak sebaik sekarang prestasinya. Saat ini bukan lagi mewakili kabupaten, namun provinsi di tingkat nasional,” terangnya.

Lomba sebenarnya sudah dimulai sejak Agustus awal, dan penilaian dilakukan pada September, yang langsung dilakukan oleh jajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia (Kemendikbud RI). “Penghargaan akan diberikan di Solo, l 20 Oktober 2018. Kita tidak tahu dapat juara apa tidak, yang jelas sudah masuk nominasi 10 besar. Mohon doanya, semoga bisa menjadi juara,” jelas Kabid TK / SD Kabupaten Malang.

Menurut pria asal Poncokusumo ini, terpilihnya SDN Panggungrejo 04 masuk sepeuluh besar dalam Lomba Budaya MutuTingkat Nasional 2018, karena SD tersebut adalah yang terbaik dari 1.100 SD yang ada di Kabupaten Malang. “ Penilaian didasarkan atas budaya pendidikan karakter yang berjalan di SD itu. Dan, SDN Panggungrejo 04 adalah satu dari empat SD yang di Kabupaten Malang yang baru mempunyai ekstra kurikuler karawitan. Kegiatan ekstra kurikuler di SD tersebut didukung penuh oleh para wali murid,” beber dia.

Pria yang sudah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan ini mengatakan, Kabupaten Malang punya potensi yang besar. “Memang, sebelum ini berjalan agak kurang baik, karena perhatian yang diberikan memang kurang. Namun dalam dua tahun ini Bapak Bupati sudah memberikan support yang besar, terutama dalam hal anggaran, agar pembinaan ekstra kurikuler siswa diperhatikan,”paparnya.

Dorongan yang diberikan bupati pun akhirnya membuahkan hasil. Dua tahun berturut-turut Kabupaten Malang berhasil meraih medali di ajang O2SN (Olimpiade Olahraga Sains Nasional). “Kita mewakili Jatim, di Yogyakarta kemarin mendapat medali perak di cabor lompat dan perunggu di lari halang rintang,”ungkap Slamet.

Ditahun sebelumnya, mewakili Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang mendapat medali dua emas dalam ajang bergengsi tahunan itu, sehingga Kabupaten Malang dianggap sebagai barometer nasional. Slamet pun berkeinginan, ke depan pendidikan karakter lewat kegiatan ekstra kurikuler bisa lebih ditingkatkan.

“Kadang kita salah menilai kemampuan seorang anak. Jika anak tersebut prestasi akademiknya kurang bagus, kita anggap kurang pintar. Padahal, seringkali dia memiliki kemampuan lain di luar non akademik. Hal ini yang kurang begitu disadari. Memang secara ideal antara kemampuan akademik dan non akademik bisa berjalan bersama,”jelas mantan pendidik ini.

Untuk itu, kata Slamet, pentingnya pendidikan karakter harus ditekankan sejak usia dini, karena diharapkan sejak masih menjadi anak-anak, dia sudah tahu dan mengerti potensi wilayahnya. “Mengapa? Karena tiap tempat itu berbeda karakter, sebagai contoh, Kabupaten Malang selatan yang saat ini sedang digenjot sektor pariwisatanya, sejak usia kanak-kanak, mereka harus diberi pemahaman potensi wilayahnya, sehinga saat besar dia sudah paham apa yang harus dilakukan di daerahnya,”pungkas Slamet Suyono.  (diy)