Sanusi Serahkan Bantuan 52 Korban Puting Beliung
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Angin puting beliung disertai hujan lebat yang menimpa puluhan rumah di Dusun Rekesan, Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (02/12/2019) petang, mendapat perhatian Bupati Malang, HM Sanusi. Bersama sejumlah pejabat, dia mengunjungi para korban sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban, Selasa (03/12/2019) siang.

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, sebanyak 59 kepala keluarga (KK) yang tersebar di RT 20 dan RT 21, di Dusun Rekesan, rumahnya mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat. “Mereka diberi bantuan berupa terpal dan sembako. Sedangkan yang rumahnya rusak parah, dibantu melalui program bedah rumah,” kata Kepala BPBD, Bambang Istiawan.
Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Malang kepada masyarakat yang mengalami musibah.
‘’Dengan bantuan ini, kita mencoba untuk meringankan beban mereka. Bentuk bantuannya berupa membenahi kerusakan rumah dan memberikan keperluan logistik, seperti sembako,” kata Sanusi seraya menambahkan bantuan akan dikelola BPBD karena anggarannya melekat di dana kebencanaan.

Kepada jajaran BPBD Kabupaten Malang, Sanusi mengintruksikan untuk tetap tanggap bencana. Instruksi yang sama juga disampaikan kepada jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa. “Assesment harus cepat dilaksanakan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait kebencanaan,” pesannya.
Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini berdoa, memasuki pergantian musim, semoag angin puting beliung dan bencana lainnya tidak sampai menerjang wilayah Kabupaten Malang. ‘’Bencana puting beliung sulit diwaspadai. Semua daerah di Kabupaten Malang berpeluang kena puting beliung. Datangnya dimana, dan kapan saja, kita tidak tahu?,” katanya.
Sebelumnya, bencana yang sama juga pernah terjadi di wilayah Kecamatan Gedangan, Sumberpucung. Dan Singosari. OPD yang terkait kebencanaan, seperti BPBD, PMI diminta tetap siaga, termasuk seluruh camat dan Tagana. Ketika ada bencana, seluruhnya diintruksikan turun bersama-sama. (iko/mat)