15 Desember 2024

`

Sanusi – Krisdayanti Cek Makanan di Pasar Singosari

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diva pop Indonesia yang juga anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan, Krisdayanti, meninjau  Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/03/2023) pagi. Didampingi Bupati Malang, HM Sanusi, dia mengecek makanan dan minuman yang dijual di pasar benar-benar aman.

 

Bupati Malang, HM Sanusi bersama anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan, Krisdayanti, meninjau Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/03/2023) pagi.

 

Anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan, Krisdayanti, dialog dengan pedagang Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/03/2023) pagi.

NAMUN dari hasil tes laboratorium keliling Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya,  terhadap  sejumlah  sampling makanan di pasar tradisional ini, banyak yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi, karena mengandung boraks (formalin) dan zat pewarna.  “Karena itu para konsumen agar hati-hati mengkonsumsi makanan yang  tak memenuhi syarat tersebut,” katanya.

Bupati Malang, HM Sanusi, dialog dengan pedagang Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/03/2023) siang.

Sementara itu, pimpinan rombongan Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan, meskipun dalam suasana Ramadhan, namun anggota DPR harus tetap produktif. Salah satunya melakukan  kunjungan spesifik seperti ke Pasar Singosari, Kabupaten Malang ini.

Emanuel  Melkiades  Laka  Lena menjelaskan, kunjungan ini dilakukan secara mendadak. Hasilnya, didapati panganan yang dijual di Pasar Singosari ini  aman dikonsumsi. Namun perlu lebih diperhatikan kebersihan  pasar dan kesehatan para pedagang,  khususnya  dari paparan Covid-19. Mengingat,  proses transisi dari pandemi ke endemi tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Komisi IX juga mengapresiasi peran serta BPOM di Malang dalam pengawasan,  temasuk adanya mobil laboratorium keliling yang melakukan sampling dan pengujian langsung di lapangan untuk memastikan panganan  yang dijual tidak mengandung bahan berbahya.  (bri/mat)