Sanusi Blusukan ke Dusun Terpencil, Kirim Bantuan Sembako
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Keberadaan Dusun Arjosari, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memang terpencil. Sekitar 20 km dari kota kecamatan. Jalan menuju ke sana pun tak nyaman. Namun hal ini tak menyurutkan niat Bupati Malang, HM Sanusi, mengirim bantuan sembako kepada 40 kepala keluarga setempat, Selasa (04/04/2023) siang.
”SYUKUR alhamdulillah, saya Muhammad Sanusi, Bupati Malang dan Pak Didik Gatot Subroto, Wakil Bupati Malang, bisa silaturahmi, bertemu warga dusun sini. Mudah-mudahan membawa manfaat dunia dan akhirat. Tujuan kita ke sini untuk melihat warga dan memberikan sedikit bantuan 20 kilogram beras dan mie instan. Mudah-mudahan warga Dusun Arjosari sehat, tidak ada yang sakit,” kata Bupati Malang menyapa warga.
Dijelaskannya, kalau ada warga yang sakit, bisa segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan tidak bayar bagi warga yang kurang mampu. Pasalnya, semua biaya sudah dijamin Pemerintah Kabupaten Malang melalui pelayanan BPJS secara gratis.
Sebelum ke Dusun Arjosari, Bupati Malang bersama PT POS Indonesia juga berkunjung ke Kantor Desa Bambang, Kecamatan Wajak, menyerahkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 27 KK kurang mampu. Kemudian ke wilayah RT 12 Dusun Krajan, Desa Bambang untuk menyerahkan paket bantuan kepada 20 KK, ke RT 35 Dusun Pandanrejo, Desa Bambang juga menyerahkan paket bantuan kepada 20 KK, serta ke Kantor Desa Sumberputih menyerahkan BPNT kepada 6 KK.
Sebelum blusukan ke dusun terpencil, Bupati Malang menyapa para pengurus dan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Pendopo Kantor Kecamatan Wajak, seraya mendoakan semuanya sehat. Bupati berpesan kepada pengurus PWRI kalau ada anggota yang belum memiliki BPJS, bisa segera didaftarkan tanpa bayar, karena sudah dibackup Pemerintah Kabupaten Malang.
”Kemarin kita mendapat penghargaan UHC dari Wakil Presiden Republik Indonesia, karena sebanyak 97,26% warga Kabupaten Malang sudah dijamin atau dicover BPJS. Jadi, kalau belum memiliki BPJS ke Puskesmas, cukup bawa KTP. Sudah bilang begitu saja. Nanti Puskesmas akan paham, karena aturannya memang sudah gratis, karena sudah dibayari oleh Pemerintah Kabupaten Malang,” terang Bupati Malang. (bri/mat)