17 April 2025

`

Sakit Menahun, Pria Ditemukan Tewas di Perum Araya Pakis

2 min read

MALANG,TABLOIDJAWATIMUR. COM – Suasana di Perum Araya Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mendadak gempar dengan adanya penemuan warga tewas karena sakit menahun di lokasi kerjanya. Pria tersebut diketahui bernama Zaenal Alim (49) beralamatkan di Dusun Pancuran Desa Karanganyar Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang seorang penjaga rumah milik Yudi di Perum Araya Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Kamis (18/7/2019).

 

 

Korban saat dilarikan ke rumah sakit.

DIPEROLEH informasi, sekira pukul 17.30 WIB, Agus yang juga penjaga rumah di kampung tersebut, datang ke lokasi kerja korban. Agus bermaksud, mengantar nasi kotak seusai dia datang di acara pengajian. Kedatangan Agus disambut Ena, pembantu rumah tangga rekan kerja korban. Selanjutnya mereka berdua menghampiri ruangan (kamar) tempat tidur korban. Namun betapa terkejutnya, ketika itu terlihat pintu kamar korban sudah dalam keadaan terbuka.

Lebih mengagetkannya lagi, korban terlihat tergeletak di tempat tidur tidak bergerak. Ironisnya saat itu terlihat muntahan dan ceceran darah di kasur maupun di lantai kamar. Karena bingung, kedua saksi memanggil warga sekitar untuk meminta bantuan dan pertolongan.

Setelah diperiksa secara seksama, ternyata urat nadi dan detak jantung korban telah berhenti. Hingga akhirnya korban dinyatakan telah meninggal dunia. Di dekat lokasi tidur korban juga ditemukan berbagai obat untuk sakit liver dan vertigo yang diderita korban.

Selanjutnya saksi bersama warga, satpam perumahan dan petugas Polsek Pakis mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Setelah dari RSSA proses selanjutnya jenazah korban dikebumikan oleh keluarganya.

Menurut keterangan Ismainah kakak korban, mendiang mengalami sakit liver dan vertigo selama bertahun-tahun. Bahkan sehari sebelum meninggal, adiknya mengalami batuk dan muntah darah. Dikatakannya, Korban bekerja sebagai penjaga rumah bersama Ena selama 4 tahun lamanya.

Selain bekerja sebagai penjaga rumah korban juga bekerja sebagai kuli bangunan di proyek. Korban hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 masih kelihatan bekerja bersama dengan Ena, setelah itu bekerja di bangunan kembali seperti biasanya.

Namun korban sejak pagi tidak keluar kamarnya dan hanya berdiri di pintu kamar. “Adik saya (korban) mempunyai penyakit liver dan vertigo tahunan. Sehari sebelum meninggal sempat batuk dan muntah darah,” terang Ismanah kakak korban. (hadi)