19 Maret 2025

`

Ruang Kerja DPRD Kabupaten Malang Dilengkapi Finger Lock

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Malang kini diberi alat pengamanan baru, yakni finger lock di pintu masuk ruang komisi dan ruang Ketua DPRD.

 

 

Pintu masuk ruang komisi dan ruang Ketua DPRD yang dipasangi kunci elektrik (finger lock).

DENGAN dipasangnya kunci elektrik yang menggunakan pemindai sidik jari, praktis tidak semua orang bisa keluar masuk ke ruang komisi maupun ruang Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Malang, Ir. Herlijanti Koentari mengaku sudah sebulan terakhir ini kunci elektrik itu dipasang.

“Itu sudah satu bulan ini dipasang, atas permintaan dari dewan, katanya agar privasi mereka terjaga,” terang Sekwan DPRD Kabupaten Malang, Senin (15/1).

Dua buah kunci yang menggunakan pemindaian sidik jari, bermerek Fingerspot dianggarkan puluhan juta rupiah. “Kalau anggarannya kurang lebih menghabiskan dua puluh juta rupiah,” kata wanita yang akrab disapa Heli.

Sementara itu, dipasangnya alat kunci modern yang tidak semua orang bisa mengaksesnya, menurut Ketua DPRD Kabupaten Malang, Drs. Hari Sasongko karena selama ini banyak barang-barang milik anggota dewan yang hilang. “Sebagai bentuk keamanan saja, karena selama ini banyak barang yang hilang, disini orang bisa keluar masuk dengan bebas,” jelas Hari.

Pengadaan finger lock di Gedung DPRD tak urung menjadi perhatian dari awak media yang biasa ‘ngepos’ di DPRD Kabupaten Malang. “Ini adalah salah bentuk rasa paranoid anggota dewan, mereka tidak ingin privasinya terganggu, dan mengklaim banyak barang hilang, terus apa gunanya kamera CCTV yang banyak terpasang? ” ujar Achmat Tauchid, salah satu wartawan media online.

“Ini kan pemborosan anggaran, apalagi dipasaran mesin yang sama harganya hanya Rp 4.600.000. Parahnya ternyata tidak semua anggota dewan bisa masuk menggunakan alat ini,” beber Tauchit.

Memang dalam pantauan awak media, tidak semua anggota DPRD Kabupaten Malang bisa mengakses pintu yang dilengkapi kunci elektrik tersebut. Nampak politisi partai Demokrat, Tono, ST tidak bisa membuka pintu yang terkunci, sehinga harus dibantu oleh staf karyawan DPRD Kabupaten Malang. (diy)