Rawan Banjir, BPBD Gelar SPAB di MA Nahdlatussubban Pacitan
2 min readPACITAN, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Banjir bandang menjadi ancaman tersendiri bagi Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatussubban, Jalan Brantas, Kauman, Desa Arjawinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
BUKTINYA, pada 2017, banjir bandang menerjang daerah sekitar ponpes tersebut. Karena itu tak heran jika ponpes ini menjadi sasaran Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SRPB Jatim, Kamis – Jumat (06 – 07/10/2022).
“Pacitan adalah daerah yang memiliki potensi bencana besar. Terutama banjir bandang, gempa bumi, dan tsunami. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi madrasah dan masyarakat sekitar. Terutama kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi,” ungkap Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi, ketika membuka kegiatan ini, Kamis (06/10/2022) siang.
Sekolah yang berada di Jalan Brantas, Kauman, Desa Arjawinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan ini memiliki potensi bencana gempa bumi dan tsunami, selain banjir bandang.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan, Erwin Andriyatmoko mengungkapkan, selesai kegiatan ini, madrasah bisa terus melanjutkan dengan kegiatan-kegiatan simulasi secara rutin. “Selain itu, sarana dan prasarana harus dilengkapi lagi,” imbuhnya.
Di hari pertama yang semestinya peserta bisa menonton videotron Mobil Simulasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), terpaksa diundur di hari kedua. Pasalnya, saat itu terjadi hujan lebat mulai pagi hingga siang hari. Meski demikian, peserta masih antusias mengikuti pelatihan maupun simulasi hingga penutupan kegiatan.
Hadir dalam kegiatan ini Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannita, Kepala MA Nahdlatussubban Rohmad Abdan, dan wakil dari Kemenag Pacitan. Sedangkan fasilitatornya adalah Aslichatul Insiyah, Djumadi, dan Wahid Zeinuddin. (bri/mat)
