Ratusan Produk Dipamerkan, KMI di UB Sukses
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ratusan produk unggulan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dipamerkan dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) XII di di gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, 17 – 19 November 2021.

KETUA pelaksana, drh. Analis Wisnu Wardhana, M.Biomed, mengatakan, pelaksanaan KMI tahun ini agak berbeda dengan KMI sebelumnya. “Bedanya, KMI XII ini dilaksanakan secara hybrid. Artinya, panitia menyediakan platform online dan platform offline bagi para peserta yang ingin menampilkan produknya,” katanya.

Total ada 281 tim yang mengikuti secara offline. Mereka langsung datang ke UB. Selain itu ada 266 tim yang mengikuti secara online. Semua produk yang ditampilkan di KMI Expo XII kali ini merupakan produk unggulan yang sudah melalui seleksi. “Di sini mereka tinggal mempresentasikan produknya untuk dijuri kembali,” kata Analis Wisnu.
Untuk produk yang ditampilkan dalam kategori KBMI, dibatasi 5 produk. Sedangkan untuk kategori umum dibatasi 3 produk.
Target UB untuk kategori utama, KBMI umum, dan Asmi adalah satu medali emas. Kemudian pada kategori kegiatan pendukung kompetisi, seperti kafe mahasiswa, internasional student entrepreneurship, dan kompetisi tiktok mahasiswa, ditargetkan mampu mendapatkan tiga medali emas.
“Dalam KMI, pemasaran menjadi tolak ukur penilaian juri. Bagaimana marketing yang mereka jalankan, kemudian omzet yang mereka capai berapa, itu semua termasuk pada kriteria penilaian juri,” ungkap Wisnu.
Sementara itu, pelaksanaan KMI offline dilaksanakan di lapangan rektorat dan gedung Samantha Krida. “Di Samantha Krida ini adalah venue utama untuk talkshow dan sarasehan. Kemudian yang di lapangan adalah both atau stand untuk peserta offline. Sedangkan both onlinenya bisa diakses melalui virtual expo,” terangnya.
Meski kegiatan KMI sebagian dilaksanakan secara offline, Analis memastikan bahwa semuanya dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. “Tim satgas, dari awal memang sudah dilibatkan dalam kepanitiaan. Sehingga mulai kunjungan, hingga protokol kesehatan sangat kita perhatikan,” tuturnya. (div/mat)