20 Mei 2025

`

PWNU Jatim Ajak Sholat Ghoib dan Doakan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

2 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, mengajak semua warga melakukan shalat ghaib dan mengirimkan doa untuk korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) malam. 

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto., melihat kendaraan dinas Polisi yang hancur di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (02/10/2022) siang.

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto., melihat kendaraan dinas Polisi yang terbakar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (02/10/2022) siang.

AJAKAN ini disampaikan  KH. Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, melalui keterangan pers,  Minggu (02/10/2022) siang.

Selain itu Nahdlatul Ulama (NU) juga mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab terjadinya tragedi yang merenggut 125 suporter tewas dan puluhan lainnya luka-luka tersebut. “Nahdlatul Ulama  mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab tragedi ini,” kata  KH. Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, melalui keterangan pers, Minggu (02/10/2022) siang.

KH. Abdussalam Shohib

Dia menambahkan, keluarga besar NU Jawa Timur sangat berduka atas tragedi terbesar dalam sejarah olah raga di Indonesia ini. Dari jumlah korbannya, tragedi Kanjuruhan adalah salah satu bencana sepak bola paling mengerikan dalam sejarah sepakbola di dunia. “Insiden ini benar-benar mengundang keprihatinan kita bersama,” kata KH Salam.

Sedangkan Prof Akh Muzakki, Sekretaris PWNU Jatim menambahkan, PWNU Jatim bersama PCNU Kota dan Kabupaten Malang,  juga segera membikin posko crisis center dan trauma center di Kota Malang yang akan dikoordinasikan dengan PCNU se-Malang Raya. Posko ini selain untuk menampung informasi warga NU Malang Raya yang kemungkinan menjadi korban, juga untuk masyarakat umum.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Pemerintah patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola seraya mendorong agar persepakbolaan nasional semakin maju dengan tanpa ada kejadian memilukan seperti di Kanjuruhan,  Malang, ini, ” tutur Prof. Akh Muzakki. (mat)