PT BPF Jalin Kerjasama dengan UB
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – PT Best Profit Future (BPF) Malang, PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX), serta PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), menjalin kerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB). Penandatanganan kerjasama dilakukan di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya, Kamis (17/12/2020).

KERJASAMA itu dalam program Future Trading Learning Center (FTLC), pusat pembelajaran perdagangan berjangka.
Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri menerangkan, kerjasama dengan institusi pendidikan, bukan hal yang pertama. Bahkan ia mengagendakan untuk melakukan hal yang sama dengan dua kampus dalam setahun. Hal itu sebagai bagian dari edukasi dan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat.
“Melalui FTLC, generasi muda akan lebih akrab dengan investasi perdagangan berjangka komoditi. Sehingga, minat karir sebagai wakil pialang atau menjadi calon nasabah, semakin tinggi,” terangnya.
Andri menyampaikan terima kasih dan kebanggannya karena telah mendapatkan kepercayaan dari UB, JFX dan KBI persero. Karena sebagai perusahaan pialang berjangka yang terpercaya dalam kerjasama strategis.
Sementara itu, Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR, MS melalui Wakil Rektor, Wildan Safitri, menyambut baik kerjasama ini. Kerjsama kesepatakan adalah untuk mengembangkan dan memberikan kontribusi pada iklim investasi.
“Semakin beragam portopolio investasi, mendorong meningkatkan kapasitas dalam perekonomian. Wujud meningkatkan kwalitas lulusan melalui kampus merdeka di antaranya adalah sertifikasi pialang,” terangnya.
Wildan menambahkan, kolaborasi PT dengan dunia usaha di sektor keuangan, adalah langkah strategis. Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan pasar kerja dan meningkatkan kapasitas pasar kerja.
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang menyebut, FTLC ini sejalan dengan yang dilakukan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dalam memberikan edukasi masyarakat.
“Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak komoditas. Ini menjadi faktor berkembangnya industri perdagangan berjangka komoditi, termasuk tentang edukasi resiko yang ada,” terangnya.
Ke depan, lanjutnya, KBI akan melakukan kegiatan sosialisasi terkait perdagangan berjangka komoditi dengan lembaga pendidikan lainnya. (aji/mat)