25 Maret 2025

`

Pria Asal Mojokerto Ini Tewas di Kamar Hotel

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Puriyanto (53), warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar hotel kelas melati di Dusun Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Senin (28/11/2022) sore, sekira pukul 16.30 WIB. 

 

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi ditemukannnya mayat Puriyanto (53), warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, di salah satu kamar hotel kelas melati di Dusun Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Senin (28/11/2022) sore, sekira pukul 16.30 WIB. (foto: Dok. Polsek Mojoagung, Jombang)

 

KAPOLSEK Mojoagung, AKP Bambang Setyo Budi, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari perangkat Desa Tanggalrejo terkait adanya pengunjung hotel yang meninggal dunia. “Kita kemudian menerjunkan anggota untuk menindaklanjuti laporan itu. Ternyata benar, ada seorang pria sudah meninggal dunia di dalam kamar hotel,” ujarnya,  saat dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).

Petugas kepolisian dan tim medis memeriksa kondisi mayat Puriyanto (53), warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar hotel kelas melati di Dusun Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Senin (28/11/2022) sore, sekira pukul 16.30 WIB. (foto: Dok. Polsek Mojoagung, Jombang)

AKP Bambang Setyo Budi menjelaskan, sekitar pukul 14.00 WIB, korban menelepon teman perempuannya untuk bertemu di hotel tersebut. Satu jam kemudian, perempuan itu tiba di kamar yang sudah dipesan Puriyanto.

“Perempuan ini mengatakan jika korban sebelumnya minum obat penambah stamina (obat kuat). Kemudian mengeluh pusing kepala dan kejang-kejang,” kata Bambang.

Bambang Setyo Budi  menyebut, petugas kepolisian beserta tim medis yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap korban.  “Pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas mantan Kapolsek Jogoroto itu.

Kemudian, lanjut Bambang, petugas dari Polsek Mojoagung menghubungi pihak keluarga korban. Jenazah selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk  disemayamkan. “Pihak keluarga tidak menghendaki korban diotopsi. Keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan tidak akan menuntut pihak manapun,” pungkasnya. (kar/mat)