PPLP PT PGRI Unikama Kubu Christea Lantik Pjs Rektor
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Plt Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT PGRI) Unikama kubu Christea Frisdiantara, Drs Salamet Riyadi melakukan pelantikan Pjs Rektor dan Pejabat, Universitas Kanjuruhan Malang, di Hotel Gajahmada, Kamis (4/10/2018).

SEBAGAI Pejabat Sementara (Pjs) Rektor, dijabat Koento Adji Kurniawan, WR I Bidang academik Dr Harinoto, WR II Bidang Administrasi Umum Dr Dyah Lestari, WR III Bidang Kemahasiswaan Erik Teguh Prakoso, WR IV Bidang Publikasi dan Kerjasama Dr Supriyanto, untuk mengisi masa transisi hingga nantinya terpilih Rektor Devinitif. Selain itu, dilantik juga beberapa wakil Rektor bidang, Kapolri, Dekan serta para pejabat Universitas Kanjuruhan lainnya.
Plt ketua PPLP PT PGRI, Salamet Riyadi menyatakan, bahwa untuk menyelamatkan proses pembelajaran Unikama, diawali dengan pelantikan Pjs Rektor dan Pejabat.
“Hari ini kami melakukan pelantikan Pjs Rektor sekaligus para pejabatnya. Dengan begitu, baru bisa melangkah ke tahapan selanjutnya, sampai dengan terpilihnya Rektor Definitif. Kita laksanakan di luar kampus, mengingat di dalam kampus belum memungkinkan, tapi tidak mengurangi substansinya,” tuturnya, usai pelantikan.
Ia melanjutkan, dengan dilantiknya Rektor Pjs dan para pejabatnya, otomatis Rektor yang lama diberhentikan. Ia mengaku, apa yang dilakukannya, sudah melalui koordinasi dan arahan dari Kemenristekdikti. Bahkan, kini Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) termasuk paswordnya sudah ia terima.
“Pangkalan data sudah ada di kami, sehingga bisa kami akses. Artinya, kami sudah resmi untuk melakukan hal – hal yang semestinya. Untuk itu, kami mengharap pak Rektor yang lama, bisa bekerjasama dengan kami. Termasuk menyerahkan seluruh aset yang diberikan selama menjabat. Karena Rektor yang lama, sudah melanggar kesepakatan final yang dilakukan di depan Kopertis,” lanjutnya.
Terkait dengan rencana wisuda, akan diundur sampai adanya Rektor Devinitif. Menurutnya, pada pemilihan Rektor nantinya, semua pejabat boleh mencalonkan selama memenuhi persyaratan. Selain itu, langkah yang diambil adalah untuk menyelamatkan ribuan mahasiswa yang juga titipan para wali mahasiswa.
Sementara itu, Koenta Adji mengatakan, dalam masa transisi ini, ia memprioritaskan menyelesaikan tentang status Universitas.
Selain itu, sampai dengan adanya penetapan Rektor divinitif. Ia menginginkan, setelah pelatikan ini, akan menjadi babak baru Unikama.
“Yang terdekat terkait status Universitas, termasuk melakukan rapat Senat. Karena Rektor nantinya dipilih melalui rapat senat. Sehingga bisa segera melaksanakan wisuda bagi sekitar 1.200an mahasiswa. Itu terkait dengan keabsahan Ijazah sebagai dokumen negara. Semoga ini menjadi babak baru, untuk Kanjuruhan Reborn,” tuturnya.
Dari pantauan di lokasi, prosesi pelantikan Pjs Rektor dan Pejabat Unikama, dijaga ketat ratusan Polisi. Hal itu wajar saja, mengingat konflik yang terjadi antar Yayasan belumlah usai. (ide)