Porprov Jatim VIII Ditutup, Kabupaten Malang Penuhi Target
3 min readMOJOKERTO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, dan Kabupaten Jombang, sejak 9 – 16 September 2023, resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono,, di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto, Sabtu (16/09/2023) malam.
Dalam ajang olahraga dua tahunan ini, Kota Surabaya kembali menempati puncak klasemen perolehan medali, dengan raihan 163 medali emas, 125 medali perak, dan 110 medali perunggu, dengan total point 1.012. Posisi kedua ditempati tuan rumah, Kabupaten Sidoarjo dengan raihan 97 medali emas, 90 medali perak, dan 112 medali perunggu, dengan total poin 680. Sedangkan posisi ketiga ditempati Kota Malang yang memperoleh 480 point, dengan membawa pulang 74 medali emas, 52 medali perak, dan 80 medali perunggu.
Sementara Kabupaten Malang yang sejak awal keberangkatan mentargetkan cukup di posisi kelima, akhirnya memenuhi target tersebut dengan perolehan 38 emas, 42 perak, dan 38 perunggu dengan perolehan poin 274. “Alhamdulilah, target tercapai,” kata Ketua KONI Kabupaten Malang, Abah Rosyidin.
Dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk menutup Porprov Jatim VIII mengatakan, Porprov Jatim VIII berjalan dengan sukses. “Ini merupakan event penting dalam rangka menjaga prestasi dan memupuk kebersamaan, persatuan, dan sportivitas. Atlet-atlet kita telah memberikan yang terbaik, bukan hanya dalam usaha meraih medali, tapi juga sportivitas dan persatuan. Prestasi mereka adalah cerminan dari semangat Majapahit yang besar yang pernah menghiasi sejarah Jawa Timur,” katanya.
Adhy menegaskan, kemajuan dunia olahraga, baik di sisi peningkatan infrastruktur dan fasilitas olahraga, pembinaan atlet, dan prestasi yang diciptakan selama berlangsungnya Porprov Jatim VIII merupakan tanggung jawab bersama dan kerja keras semua pihak, baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, KONI, dunia usaha, organisasi olahraga, dan juga para insan olahraga.
Sedangkan Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengatakan, Porprov Jatim VII mencetak sejarah baru, yaitu ada 85 pecah rekor yang dilakukan atlet-atlet Jawa Timur. “Saya atas nama KONI Jatim juga bangga karena prestasi di tiap-tiap cabor tidak hanya berkumpul di satu kabupaten/kota saja, tapi merata. Itu menandakan prestasi olahraga sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov Jatim VIII/2023, Ali Affandi Mattality, melaporkan, Porprov Jatim VIII diikuti 13.008 atlet dan 4.720 official. “Semua telah berpartisipasi dalam sebuah perjalanan yang mengesankan melalui berbagai cabang olahraga. Kita telah menyaksikan pertandingan yang menegangkan, kemenangan yang membanggakan, dan momen-momen yang tidak akan kita lupakan,” ungkapnya.
Sebagai tuan rumah penutupan Porprov Jatim VIII, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawaty, menyampaikan terima kasih. Ia menyebut, perputaran uang minimal dari Kabupaten Mojokerto saja sebesar Rp14 miliar. “Ini hal positif bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa untuk menjadi tuan rumah. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua tamu, atlet, official, wasit, dan lain-lain,” katanya. (mat)