19 Maret 2025

`

Ponpes Al Rifai 2 Gondanglegi Siap Jalankan New Normal

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pondok Pesantren (PP) Al Rifai 2 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah siap melaksanakan new normal. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren. Seperti, rapid test bagi santri yang baru datang dan karantina.

 

Dr. Sri Untari, MAP, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, bersama pengurus Pondok Pesantren Al Rifai 2 Gondanglegi, Kabupaten Malang.

 

HAL INI dikatakan Dr. Sri Untari, MAP, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, usai berkunjung ke Pondok Pesantren Al Rifai 2 Gondanglegi, Kamis (04/06/2020). “Pengelolaannya dilakukan dengan  baik dan  professional. Pondok ini sudah moderen, bertaraf nasional,  bahkan bisa dikatakan internasional,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menerangkan, dari hasil kunjungannya  ke pondok pesantren yang diasuh  KH. Dr.  Ahmad Muflih Zamacsyari, MM, itu, diketahui bahwa,  sebelum kembali ke pondok, para santri sudah dilakukan rapid test dari daerah asalnya.

Setelah sampai di pondok,  para santri akan diterima oleh tim kesehatan di klinik pesantren, kemudian dilakukan pengecekan ulang. “Setelah semua proses dilalui, para santri akan dikarantina, untuk memastikan sudah tidak ada yang terkena COVID-19,” tandasnya.

Tahapan selanjutnya, para santri diperbolehkan masuk kamar masing-masing. Sedangkan tempat karantina yang kosong digunakan untuk memproses kedatangan santri gelombang kedua, begitu seterusnya.  “Pondok ini  memiliki 3.000 santri. Jika setiap tahap 500 orang,  berarti membutuhkan enam kali tahapan,” kata Untari.

Aturan lain, masih kata Untari, saat mengantarkan anaknya,  para wali santri yang berasal dari Malang Raya,  hanya boleh ngedrop sampai pintu pagar. Sedangkan yang dari luar Malang Raya, diperbolehkan masuk, tapi harus mengikuti standar kesehatan.

Di dalam pondok sudah disediakan tempat cuci tangan. Sebelum masuk,  seluruh kendaraan disemprot  disinfektan, lengkap dengan pengecekan suhu badan dengan thermo gun. “Saya perhatikan, lingkungannya  bersih, dan  telah membuat protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Untari seraya menambahkan saat salat rowatib tetap menjalankan jaga jarak. (ide/mat)