Pondok Pesantren Darur Rohman, Lamongan, Jatim
2 min readObati Penderita Mental
Pondok Pesantren (Ponpes) Darur Rohman tergolong Ponpes Salaf. Namun demikian, para santri yang ngangsu kaweruh di ponpes ini, oleh pengasuh pondok KH. Drs. Mohammad Thohir, selain diwajibkan untuk mengaji kitab kuning dan ilmu hikmah, juga berzikir. Sebab Abah Tohir —demikian kiyai sepuh ini disapa— merupakan pengasuh Jamiyyah Zikir Istiqosah.
TIDAKLAH sulit untuk mencari dimana Ponpes salaf ini berada. Letaknya, di jalan Pantura Surabaya – Jakarta, persisnya di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ponpes ini, dipandegani langsung oleh Abah Tohir.
Pria sepuh yang sangat santun dalam berkomunikasi ini, menjadikan para santri menjadi betah untuk ngangsu kaweruh bab ilmu agama Islam di ponpesnya. Dari sekian santri yang ada di pesantrennya, ada beberapa yang mengidap sakit mental.
Dimana kesehatan mental si santri pada akhirnya menjadi tugas utama dari Abah Thohir untuk menyembuhkan, agar mereka bisa kembali ke masyarakat sebagaimana anggota masyarakat yang normal. Dan layaknya Ponpes salaf, para santri juga diwajibkan untuk terus belajar kitab kuning dan diwajibkan untuk selalu mengikuti zikir. Sebab Abah Thohir adalah pengasuh Jamiyyah Zikir Nuroniyah.
Amalan Wajib
Seperti diketahui, bahwa Istiqhotsah merupakan amalan ahli sunnah wal jamaah, yang mana teks untuk bacaan wiridnya sudah paten sehingga sungguh tak patut kalau terus diubah-ubah. Oleh sebab itu, sebagai pimpinan Jamiyyah Zikir Nuroniyah, sudah sepatutnya para santri diwajibkan untuk terus menekuni ilmu-ilmunya yang mana ilmu tersebut menjadi amalan wajib bagi para santri. Sejumlah santri di Ponpes ini, tak hanya datang dari Lamongan. Ada juga yang datang dari daerah lain dengan satu tekad untuk belajar ilmu agama Islam. Hal-lain yang sedikit unik sekaligus menjadi pembeda dengan ponpes-ponpes pada umumnya, Ponpes Darur Rohman ini sering didatangi orang-orang yang mengidap gangguan mental, masalah ekonomi dan masalah rumah tangga.
Abah Thohir menyebut, bahwa semua itu adalah masalah umat. Dan beliau sedapat mungkin membantu mencari solusi untuk menyembuhkan, atau mengatasi masalah-masalah tersebut. Yang tentunya, dengan sederet ilmu hikmah yang dikuasainya sejak muda.