22 Maret 2025

`

Pondasi Tergerus Aliran Sungai, Lima Rumah di Singosari Ambrol

2 min read
Kondisi rumah milik Siswanto yang ambrol di Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Lima rumah petak milik Siswanto (65), warga Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (09/04/2019) ambrol karena pondasinya jebol tergerus air sungai.

 

 

Petugas PMI Kabupaten Malang membantu membersihkan puing-puing rumah milik Siswanto yang ambrol di Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MENURUT Kapolsek Singosari, Kompol. Untung Bagyo Riyanto, S.H, ambrolnya rumah petak milik Siswanto yang dihuni lima keluarga. Mereka adalah Dwi Paryanti (33), warga Dusun Jipangan, Kelurahan Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Abdul Choliq (43), warga Jl. Sidomulyo, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Suwandi (50) warga Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, dan Atim Choirula Anwar (32), warga Jalan Jl. Sopoyono, Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, M.Taufik (50), warga Dusun Kangenan Timur, Kelurahan Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Warga bahu –membahu membersihkan puing-puing rumah milik Siswanto yang ambrol di Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Jadi, rumah yang ambles pada pukul 04.30 WIB adalah rumah petak yang dikontrak lima keluarga tersebut. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material lima rumah petak serta lima unit sepeda motor. Kalau ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” terang Kapolsek Singosari.

Meski tidak ada korban jiwa maupun cedera, namun ambrolnya lima rumah petak yang terjadi menjelang subuh tersebut tak urung membuat penghuninya shock, apalagi Dwi Paryanti sempat terjebak di dalam rumah kontrakannya.

“Penyelamatan salah satu korban cukup dramatis, karena dia terjebak di dalam rumah. Awalnya,  pukul 23.00 WIB, korban mendengar ada suara kayu yang jatuh dari dapur, tapi tidak dihiraukan karena korban terjaga. Pukul 04.00 WIB terdengar suara gemuruh dan rontokan material. Korban berusaha keluar rumah,  namun pintu tidak bisa terbuka, karena kondisi rumah sudah miring,”beber Untung.

Mengetahui kondisi bahaya, Dwi kemudian naik ke lantai dua dan meminta pertolongan tetangganya. Karyawati swasta ini akhirnya berhasil diselamatkan dengan menggunakan tangga. “Tidak lama setelah korban berhasil diselamatkan, lima rumah tersebut akhirnya rata dengan tanah,”kata mantan Kapolsek Gondanglegi.

Sementara itu, menurut Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, robohnya rumah petak yang persis berada di pinggir sungai tersebut dikarenakan pondasi rumah jebol karena tergerus arus sungai. “Kemarin di Singosari terjadi hujan deras dan banjir di beberapa tempat. Akibatnya, aliran sungai di Kelurahan Losari deras. Kebetulan pondasi rumah kos milik Pak Siswanto tidak jauh dari sungai, sehingga pondasinya jebol karena tergerus arus sungai yang deras,”jelas Mudji Utomo.

Karena pondasi bangunan jebol, tak lama kemudian, lima rumah petak yang saling berdempetan roboh rata dengan tanah. “Mungkin karena pondasinya sudah tidak kuat, dan gerusan arus sungai yang deras yang membuat bangunan rumah petak tersebut ambrol,” beber pria yang akrab disapa Mbah Tomo.

“Begitu kejadian, paginya relawan kami langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan dan pendataan,” pungkas Tomo.(diy)