Polresta Tetap Gencarkan Vaksin Meski COVID-19 Turun
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Polresta Malang Kota tetap menggencarkan program gebyar vaksinasi meskipun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut pemerintah pusat, menyusul menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia.

HAL ITU seperti yang dilakukan di Balai RW 17 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/01/2023).

Plt Wakapolresta Malang Kota, Kompol Yuliati, menerangkan, kasus Covid-19 di Kota Malang masih ada meskipun tingkat penyebarannya menurun dibanding beberapa waktu sebelumnya.
“Tidak bisa dipungkiri, untuk mencegahnya harus meningkatkan imunitas dengan vaksinasi. Untuk Gebyar Vaksinasi ini, kami menargetkan 240 orang, dengan jenis vaksin Pfizer,” kata Kompol Yuliati, di lokasi acara.
Plt Wakapolresta Malang Kota ini menambahkan, dalam kegiatan tesebut, antusias warga masih cukup tinggi. Dengan semangat, warga mendatangi lokasi vaksinasi satu, dua, maupun ketiga (booster). “Alhamdulillah, dari target 240 orang, ternyata masyarakat yang datang untuk melaksanakan vaksin sebanyak 200 orang,” lanjutnya.
Selain gebyar vaksinasi, di lokasi yang sama, juga digelar Jumat Curhat, program rutin Polresta Malang Kota tiap Jumat. Beberapa warga di RW 17 Kelurahan Mojolangu menyampaikan keluhan tentang banyaknya pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut.

Pasalnya, para pendatang itu langsung tinggal tanpa melapor ke RT / RW setempat. Selain itu, para warga juga menyampaikan keluhannya terkait pengurusan SIM.
“Keluhan dari masyarakat kami tanmpung. Akan kami teruskan ke dinas terkait. Sedangkan masalah pengurusan SIM, kami miliki program SIM Bhabin yang akan mendata dan mengawal proses pengurusan SIM di Satpas Polresta Malang Kota,” imbuhnya.
Salah satu warga dari RT 2 R17 Kelurahan Mojolangu, Paiman, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, keluhan masyarakat tersampaikan dan tertampung. “Tadi kami juga menyampaikan secara langsung keluhan banyaknya pendatang yang tinggal tanpa melapor ke RT / RW. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan,” katanya. (aji/mat)