19 Mei 2025

`

Polresta Mediasi Mahasiswa Papua Vs Warga Dinoyo

2 min read
Rapat mediasi di Aula Rupatama Polres Malang Kota.

 

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Polres Malang Kota, Plt Walikota Malang, Komandan Kodim 0833 Kota Malang, memediasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan warga Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timr,  Senin (02/07/2018) di Polres Malang Kota.

 

MEDIASI itu dilakukan terkait kericuhan yang terjadi antara Aliansi Mahasiwa Papua (AMP) dengan warga Dinoyo, Minggu (01/07/2018) malam. Kericuhan diduga dipicu aksi nonton bareng film Sejarah Kemerdekaan Papua dan masa kontrak mahasiswa AMP yang sudah habis.

Pemilik rumah yang dikontrakkan kepada mahasiswa, Ali Mansur mengatakan, rumah yang ditempati AMP sudah habis sejak (20/06/2018). Namun, menurutnya, para penyewa belum mau pindah.

“Rumah yang disewa tersebut, sudah habis masanya sejak (20/06/2018) dan tidak diperpanjang lagi. Selain itu, tentunya adanya pertimbangan lain. Kami sudah  sampaikan kepada penghuni,” tuturnya saat mediasi.

Ia melanjutkan, beberapa aturan ketertiban sudah tersampaikan. Namun, menurutnya, banyak aturan yang tidak dihiraukan. Sehingga, dirimya tidak lagi memperpanjang kontrak rumahya.

Polres Malang Kota, Plt Walikota Malang, Komandan Kodim 0833 Kota Malang, memediasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan warga Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timr, Senin (02/07/2018) di Polres Malang Kota.

Terkait dengan kegiatan, nonton bareng film Sejarah Kemerdekaan Papua, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri terus melakukan pemantauan. Menurutnya, warga sakitar juga diharapkan laporan dan informasinya.

“Terkait dengan hal itu, kami terus melakukan pemantauan. Kami monitor perkembangannya. Namun, tekat dari pemilik rumah yang tidak lagi menyewakan rumahnya, ya harus dihargai,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu mahasiwa papua mengaku bahwa, rumah yang dikontrak dan dijadikan sekretariat AMP itu, memang akan diperpanjang. Namun pemilik rumah sepertinya tidak mau melanjutkan.

Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa terlibat bentrokan dengan sekelompok warga Dinoyo, Gang 8, Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (01/07/2018) malam. Peristiwa itu dipicu dari aksi pemutaran film ‘Papua Merdeka’ di sekretariat mahasiswa tersebut.

Dikutip dari  Okezone, mulanya para mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Kota Malang, Minggu (1/7/2018) malam, menonton film ‘Papua Merdeka’ di sekretariatnya.

Bentrokan meluas hingga terjadi aksi saling kejar dan lempar-melempar batu. Akibatnya kaca belasan rumah di Gang 8 dan 10 pecah akibat terkena lemparan batu. Warga juga menggelar aksi sweeping di Jalan MT Haryono.

Akibat bentrokan tersebut, Jalan MT Haryono hingga jembatan Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, macet parah. Kemacetan menyebar hingga di Jl. Gajayana.

Hingga menjelang tengah malam suasana di kawasan Jalan MT Haryono Malang,  tepatnya di sekitar depan kawasan Universitas Islam Malang (Unisma), masih mencekam. Ratusan polisi bersenjata lengkap masih berjaga – jaga mengamankan bentrokan susulan.

Sementara puluhan mahasiswa asal Papua sudah dievakuasi oleh Polisi ke Polsek Lowokwaru Malang. (ide)