17 Januari 2025

`

Polisi Kejar Pengunggah Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat

1 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Polisi Kota Malang memburu penyebar informasi unjukrasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Malang. Informasi ini dinilai meresahkan, bahkan berpotensi memecah belah masyarakat.

 

AKBP Budi Hermanto

 

DALAM postingannya tertulis “Malang Melawan. Seruan Aksi #Tolak PPKM Darurat #Menindas Rakyat Kecil, Rabu 14 Juli 2021, Balaikota Malang.”

“Kami lagi mendalami siapa pengunggah pertama. Karena setelah dua jam aktif, akunnya langsung hilang. Tapi kami akan berusaha mencari,” terang Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Rabu (13/07/2021).

Ia menambahkan, pihaknya sudah koordinasi dengan Reskrim, Cyber, Intel dan lainya. Bhabinkamtibmas sempat komunikasi dengan orang- orang yang diduga punya nomor kontak dengan seruan aksi Malang Melawan. Namun, hal tersebut (seruan aksi) ternyata bukan dari orang tersebut.

“Nomornya  hanya dicatut.  Saya khawatir ada pihak luar yang mengkambinghitamkan. Saya minta masyarakat di sekitar kita untuk peduli,” harapnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, hingga berita ini ditulis, tidak ada masyarakat yang bergerak ke Balai Kota dan DPRD.  “Kita ketahui DPRD sendiri kan WFH. Kami menghimbau, kalau ingin menyampaikan aspirasi di masa pandemi, lebih baik audiensi mengirimkan surat. Nanti kita bantu pembahasan di DPRD dan Pak Wali Kota,” pungkas Buher.

Menurut AKBP Budi Hermanto, mekanisme seperti audiensi, berkirim  surat,  dan perwakilan, tidakmenciptakan kerumunan. Apalagi dengan cara unjuk rasa it  belum tentu aspirasinya bisa tersalurkan.

Selain itu, Kapolresta Malang  memohon agar tidak ada corat coret vandalisme. Nantinya, penghobby grafiti akan dicarikan lokasi sehingga lebih indah ketika disalurkan.  (aji/mat)