PMI Kabupaten Malang Menjadi Pilot Project “Petualangan Anak Siaga”
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sarat prestasi menjadikan PMI Kabupaten Malang sebagai rujukan nasional, terbukti PMI Kabupaten Malang menjadi Pilot Project PMI Pusat untuk program “Petualangan Anak Siaga”, yang launchingnya dilakukan di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Rabu (20/03/2019).
PROGRAM yang digagas PMI Pusat bekerjasama dengan Corporate Multi Internasional, bertujuan memberi pengetahuan dan bekal anak usia dini untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.
“Alhamdulillah, selain dari DKI, kita dipercaya untuk menjalankan program antara PMI Pusat dengan CSR (Corporate Social Responbility) sebuah perusahaan, yang akan diselenggarakan selama tujuh bulan, dari Maret sampai Oktober 2019,” terang Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin.
Sasaran dari program Petualangan Anak Siaga (PAS) 2019 adalah PMR (Palang Merah Remaja) Mula di tingkat SD /MI. PAS 2019 akan dimulai minggu depan, yang akan diikuti 130 siswa dari 13 lembaga sekolah di Kabupaten Malang dari 9 Kecamatan, Kepanjen, Singosari, Pakisaji, Ngantang, Tajinan, Dampit, Gedangan dan Gondanglegi. Para siswa ini mulai minggu depan akan mendapat pelatihan materi dari instruktur PMI Kabupaten Malang.
“Kita akan memberikan pembekalan teori bagaimana memberikan P3K, harapannya nanti mereka bisa menjadi pelatih sebaya bagi teman mereka. Kita pernah mendapati kasus, dimana ada kecelakaan siswa yang mengalami kecelakaan, namun kurang mendapat pertolongan secara baik. Lewat program ini, kita ingin hal seperti itu bisa dihindari,”ungkap Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang.
Tidak hanya mendapat pelatihan secara teori, untuk ke 13 lembaga sekolah yang terpilih mengikuti PAS 2019, akan mendapat perlengkapan P3K. “Tidak hanya kit P3K, tapi satu almari berikut peralatan dan obat sesuai standar P3K,” kata Yasin.
Puncak dari program PAS akan diadakan Safari Camp selama empat hari, mulai tanggal 25,26,27 dan 28 di bulan April 2019 bertempat di Agrowisata, Kota Batu. “Disitu mereka akan dilatih bagaimana praktek P3K di lapangan, berkegiatan alam bebas, team work dan lain sebagainya,”papar Yasin.
Lebih lanjut, menurut Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang, pada bula Juli sampai Oktober dari 130 siswa PMR Mula ini akan bisa melatih 1200 anak atau siswa yang tersebar di kecamatannya masing-masing. 10 pelatih sebaya terbaik dari 130 anak yang mengikuti PAS 2019, akan mendapatkan tabungan senilai Rp 1 juta,” jelasnya.
Menurut pria asal Kecamatan Gedangan, dipilihnya PMI Kabupaten Malang sebagai pilot project PAS 2019 tidak lepas dari berbagai prestasi yang ditorehkan. “PMI Kabupaten Malang dipilih karena sudah ada PMR nya, dan sudah berkali-kali mewakili Jatim di tingkat nasional. Kemungkinan program ini nanti akan direplikasi oleh PMI daerah lain,”pungkasnya.
Dari data yang dimiliki PMI Kabupaten Malang saat ini untuk PMR Mula di tingkat SD/MI ada 32 lembaga sekolah, PMR Madya untuk lembaga SLTP/MTs ada 64 sekolah, dan PMR Wira untul level SMU/SMK ada 46 lembaga. (diy)