PMI Kabupaten Malang Bantu Korban Banjir Madiun – Ngawi
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengirimkan bantuan sembako kepada warga Madiun yang terdampak banjir. Bantuan diberangkatkan dari Mako PMI Kabupaten Malang di Kebonangung, Minggu (10/03/2019).

KEPADA awak media, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, H. Aprillijanto, SE, M.M menyatakan, bantuan yang diberikan ini adalah bentuk kepedulian sosial dari PMI. “Hal ini memang sudah menjadi kewajiban kami, mengingat saudara kita yang di Madiun, beberapa waktu lalu mengalami bencana banjir. Kami harap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara kita di Madiun dan Ngawi,” terangnya, Minggu (10/03/2019).
Menurut Aprill, bantuan yang dikirimkan lewat jalur darat menggunakan kendaraan operasional PMI Kabupaten Malang, berupa beras 1 ton, mie instan 25 dus, minyak goreng 120 kg serta kecap sebanyak 240 botol.
“Dana untuk belanja bantuan logistik tersebut merupakan swadaya dari PMI Kabupaten Malang, dan sumbangan dari masyarakat Kabupaten Malang. Bantuan logistik sudah diberangkatkan, selepas subuh tadi, dan tadi siang sudah diserahterimakan ke masyarakat yang terdampak banjir di Madiun,” jelas April, Sekretaris PMI.
Tidak seperti biasanya, kali ini PMI Kabupaten Malang tidak mengirimkan tim relawan ke Madiun, karena banjir yang terjadi pada Rabu (06/03/2019) sudah surut. “Kami memang tidak mengirimkan personil relawan. Pertimbanganya kondisi di sana sudah mulai kondusif. Banjir sudah surut, dan sudah tertangani dengan baik, sehingga kami fokus dalam pengiriman bantuan logistik. Namun jika pada perkembangannya ada instruksi dari PMI Pusat maupun Provinsi, tentu kami siap memberangkatkan relawan,” tegas pria yang berdomisili di Pakisaji.
Seperti diketahui, banjir bandang yang datang pada Rabu dini hari pekan lalu, merendam 39 desa di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. Sejumlah rumah mengalami rusak berat, dan puluhan hektar sawah terendam banjir. Selain itu 17.268 jiwa terpaksa mengungsi. Musibah ini menjadi perhatian serius Provinsi Jawa Timur, sehinga Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, terjun langsung untuk meninjau lokasi banjir. (diy)