18 April 2025

`

Plt. Bupati Malang Buka Pilkades Serentak

2 min read
Plt.Bupati Malang, HM Sanusi mennjukkan kartu usai mencoblos salah satu calon Kepala Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang saat pilkades serentak.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang, Jawa Timur,  Drs.H.M.Sanusi, M.M,  secara simbolis membuka pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 3 tahun 2019 di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (30/06/2019).

 

Plt.Bupati Malang, HM Sanusi memberikan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak Gelombang 3 di Desa Gondanglegi Kulon.

Plt. Bupati Malang menyatakan, pilkades mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan Kabupaten  Malang. “Pilkades merupakan momentum untuk memperkuat partisipasi dan konsolidasi masyarakat. Dengan pilkades,  bisa memunculkan pemimpin pilihan yang mampu menuntun masyarakat pedesaan pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan pembangunan,” kata Sanusi.

Sanusi  menilai, dengan pelaksanaan pilkades yang dilakukan secara serentak yang diikuti 269 desa di 33 kecamatan, mempunyai beberapa keuntungan. “Pilkades serentak menunjukan bahwa kita memasuki era perkembangan demokrasi ke arah yang lebih baik. Dengan dilakukan secara serentak bisa meminimalisir potensi ekses negatif dalam pelaksanaanya,  efisiensi waktu,  dan biaya,”jelasnya.

Namun, dengan banyaknya peserta yang mencapai 958 calon kepala desa (cakades), tentu pilkades serentak mempunyai kerawanan. “Kita,  dari Pemkab, Polres Malang,  dan Kodim 0818,  telah mengantisipasinya. Ada 3.000  personil keamanan yang diturunkan. Namun,  dalam kesempatan ini,  saya menghimbau kepada para konstestan dan para pendukungnya untuk mengedepankan sikap kedewasaan. Sehingga,  kalau pun terjadi gesekan, tidak diwujudkan dalam bentuk kekerasaan maupun bentuk – bentuk kegiatan yang negatif,” himbaunya.

Politisi PKB ini juga berpesan agar mengindari praktek perjudian. “Jangan sampai ada  perjudian. Selain dilarang agama dan bertentangan dengan norma masyarakat, juga mencedarai pelaksanaan pilkades serentak,” tegasnya.  (diy)