Pimpin Apel di BPBD, Gubernur Ingatkan Ancaman Bencana
2 min readSIDOARJO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan ancaman bencana alam, termasuk erupsi Semeru, masih harus diwaspadai.


HAL INI ia sampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur di Jalan Letjen S. Parman 55, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Senin (03/01/2022). “Kenapa apel perdana 2022 di BPBD Jatim? Karena ancaman bencana terlihat nyata dan terkait erupsi Semeru,” katanya sebagai inspektur upacara.
Kehadiran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini juga dalam rangka koordinasi vertikal dan horisontal terkait pandemi COVID-19 dan ancaman Virus Omicron. Menurutnya, korban dan dampak erupsi Semeru lebih luas dari pada tahun lalu. “Kita sebagai manusia harus memahami dan mengerti bahwa kita hanya manusia. Tidak ada yang perlu ditonjolkan,” tambahnya.

Apel pagi ini diikuti 20 perwakilan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim sebagai organisasi mitra, dipimpin Dian Harmuningsih sebagai koordinator. Beberapa perwakilan mitra organisasi SRPB Jatim yang hadir antara lain Relawan Surabaya (Resu), Aksi Cepat Tanggap (ACT) MRI, JOSS Peduli, Santri Tanggap Bencana (Santana), Galena, Jalur Bebas Rintangan Kabut (Jabrik), Pramuka, titipair.org, JSP, FKBN, dan Unit Aksi Cepat (UAC) YDSF.
Apel juga diikuti instansi pemerintah lainnya. Seperti Dinas Perhubungan Jatim, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas PU SDA, Dinas PU Bina Marga, Dinas Kesehatan, Dinas PRKP dan SK, Dinas Koperasi dan UKM, serta Satpol PP.
Usai apel, Khofifah menyapa para peserta apel. Ia juga menghampiri deretan peserta apel pagi dari beberapa perwakilan organisasi mitra SRPB Jatim. (bri/mat)