Pilgub Jawa Timur, Kominfo Siapkan Quick Count
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Jelang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur, Rabu (25/06/2018), Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang menyiapkan perangkat lunak untuk penghitungan cepat.


KEPALA DINAS Kominfo Kabupaten Malang, Drs. Nazarudin Hasan T, M.Si, Minggu (23/06/2018) mengatakan, untuk keperluan penghitungan cepat (quick count), jajarannya telah mempersiapkan perangkat lunak. “Sudah kami persiapkan aplikasinya, sehingga nanti data perkembangan suara langsung bisa kami sajikan kepada Bapak Bupati Malang,” katanya.
“Persiapan sudah hampir selesai. Kami harap tanggal 26 besok, semua sudah fix. Nantinya kami akan menempati ruang Kertanegara di lantai 3 Pemerintah Kabupaten Malang sebagai home base,” imbuhnya.

Untuk menghadapi segala kemungkinan saat pilgub, Diskominfo telah mempersiapkan segalanya. “SDM telah kita persiapkan untuk mengantisipasi adanya peretas. Orang kita mumpunilah kalau mengatasi hal seperti itu,” tegas Nazar.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini menambahkan, tak hanya SDM yang dipersiapkan. Server dan jaringan komunikasi juga menjadi perhatian. “Server dan jaringan komunikasi, Insha Allah aman,” tandasnya.
Namun ada satu hal yang mengusik Nazar, yakni masalah listrik. Dengan aliran listrik yang masih menggunakan sumber dari PLN, masalah akan muncul jika terjadi pemadaman, karena suatu hal yang tidak bisa dihindarkan.
“Itu yang masih menjadi masalah. Sementara ini server kita kan masih jadi satu listriknya dengan yang di pemkab. Rencananya akan kita adakan genset yang khusus buat server, tidak campur dengan penggunaan lampu penerangan,” ungkap Nazar.
Berapa anggaran untuk pembuatan aplikasi quick count yang akan digunakan dalam Pilgub Jatim 2018? “Tidak ada anggaran, karena hanya aplikasi sederhana, kita peroleh dari LPSE kemarin,” pungkasnya.
Coblosan Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan dilakukan Rabu (27/06/2018), diikuti dua kontestan. Calon nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa bergandengan dengan Emil Dardak. Sedangkan Syaifulah Yusuf yang mengandeng Puti Soekarno menjadi paslon nomor urut 2. (diy)