SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/07/2020), sejumlah petugas pemeriksa hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, mendadak menggelar pemeriksaan hewan kurban di sentra penjualan hewan kurban di kawasan Merr Rungkut Surabaya, Rabu (22/07/2020). Hasilnya, ditemukan sapi yang masih di bawah umur (giginya belum poel).

SECARA acak, petugas mendatangi beberapa lapak penjualan hewan kurban. Saat memeriksa hewan kurban sapi di lapak penjualan hewan kurban milik Mulyono, petugas menemukan sejumlah hewan kurban sapi masih di bawah umur. Temuan ini diketahui saat memeriksa mulut dan gigi sapi.
“Kita dan teman-teman saat pemeriksaan menemukan serta melihat masih banyak sapi yang belum poel giginya. Tapi itu semua terserah pembelinya, mau apa tidak. Kalau masih mau membeli, ya monggo gak papa,” kata Kasi Keswan dan Kesmas, drh. Novia Andriani, Rabu (22/07/2020) siang.
Meskipun banyak ditemukan sapi masih di bawah umur (giginya belum poel), pedagang menjamin sapi-sapi kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak untuk kurban. Meski masih di bawah umur, namun sapi-sapi kurban yang dijual sudah memiliki tanduk.
“Memang, sebagian sapi kita ini ada yang belum poel. Tapi saya jamin, walau belum poel, sapi kurban sudah bertanduk. Syarat untuk berkurban tidak harus poel, tapi bertanduk juga boleh,” terang seorang pedagang sapi, Mulyono.
Untuk hewan kurban yang dinyatakan sehat dan layak, petugas pemeriksa hewan kurban akan memberinya label bertuliskan, “Telah Diperiksa Kesehatan.”
Sementara itu, di lapak penjualan hewan kurban lainnya, petugas pemeriksa hewan kurban menemukan beberapa ekor kambing yang memiliki luka. Namun luka yang banyak disebabkan karena proses pengiriman ini langsung diobati. (ang/mat)