Perumda Tugu Tirta Butuh Pemimpin Yang Mampu Bekerjasama Dengan Kabupaten Malang dan Batu
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Seleksi calon Direksi Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur, masih terus berjalan. Sosok yang terpilih nanti sangat berpengaruh terhadap hubungan kerja Kabupaten Malang dan Kota Batu. Karena sumber air yang dipakai PDAM Kota Malang lebih banyak berada di dua daerah tersebut.

DIRUT Perumda Among Tirto Kota Batu, Edi Sunaedi, mengatakan, PDAM Kota Malang memang membutuhkan sosok yang profesional dan mampu berkomunikasi dengan dua daerah, Kabupaten Malang dan Kota Batu. “Mencari sosok profesional, mampu melakukan pelaksanaan SPAM, dan mampu berkomunikasi dengan dua daerah itu tidak mudah. Karena Kota Malang sangat terkait dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang. Karena sumber mata airnya di sana,” katanya, Jumat (12/07/2024) siang.

Ia menegaskan, sebagai tetangga yang wilayahnya juga membantu suplai air ke Kota Malang, berharap sosok Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang memahami ketiga daerah (Malang Raya). “Yang jelas mengerti sinergi, Malang Raya saling membutuhkan,” tegasnya.
Edi Sunaedi tak mau menyebut siapa sosok yang ideal tersebut. Tentunya, ia ingin Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), mampu memilih sosok yang profesional dan mengerti Malang Raya. “Kewenangan di KPM. Siapa pun, yang jelas harus bisa berkolaborasi, sinergi dalam membangun PDAM (Malang Raya),” harapnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi, menyebut, pihaknya selaku tetangga yang bekerjasama dengan PDAM Kota Malang, berharap Dirut Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang yang dipilih adalah sosok yang paham tentang PDAM Malang Raya dan benar-benar profesional. “Bisa melakukan kerjasama dengan baik, karena secara geografi sumber air yang dikelola Kota Malang ini sekitar 80 sampai 90 persen dari luar Kota Malang,” jelasnya.
Ia juga berharap, Dirut PDAM Kota Malang yang terpilih nanti bisa lebih maksimal memberikan kontribusi untuk Kota Malang dan Malang Raya. “Potensi yang sudah dikelola saya pikir tinggal dioptimalkan saja agar pelayanan merata dan memberikan pelayanan prima,” katanya.
Dengan begitu, tinggal kewenangan KPM yang harus jeli menunjuk siapa yang pantas menjadi Dirut PDAM Kota Malang. Dan, apa yang diharapkan PDAM Malang Raya, mampu terwujud dan lebih maksimal. “Kita memberikan gambaran untuk siapa yang dipilih membawa PDAM lebih baik dan kompetensi. Intinya, betul-betul profesional agar bisa menjalin kerjasama lebih baik,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seleksi calon Dirut PDAM Kota Malang hanya menyisakan tiga orang saja, yakni Achmad Syarifuddin, Priyo Sudibyo (Bogank), dan Tias Alvin Papatria.
Syarifuddin lahir di Semarang, pernah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan menetap di Malang. Kemudian, Priyo Sudibyo merupakan lulusan terbaik Diklat Manajemen Air Minum Tingkat Madya yang kini menjabat Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Kabupaten Malang. Ia juga terlibat aktif dalam penyelesaian masalah sumber air di Sumber Pitu dan Wendit yang merupakan sumber utama PDAM Kota Malang.
Sedangkan Tias Alvin Papatria pernah menjabat Direktur Administrasi Keuangan Perumda Surya Sembada (PDAM Surabaya), bertempat tinggal di Jakarta. (mat)