13 Februari 2025

`

Peringati Hari Tani, Mahasiswa Kritisi Kebijakan Impor

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Malang Peduli Pertanian, menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin (24/9/2018).

 

Para aksi demonstrasi saat berorasi di depan gedung dewan Kota Malang.

 

DALAM aksinya, yang juga di hari Tani Nasional ini, menyuarakan tuntutan, bahwa UU Pokok Agraria dan UU No.41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan harus secara tegas dilaksanakan oleh Pemerintah.

“Petani selama ini telah mencukupi kebutuhan pangan, ini bentuk gerakan mahasiswa untuk memperjuangkan pertanian di Indonesia,” tutur Fajar Noor, Koorlap aksi, Senin (24/09).

Ia melanjutkan, apa yang dilakukan, merupakan bentuk penghargaan atas jasa yang telah diberikan petani di Indonesia, karena telah mencukupi kebutuhan pangan.

Sebelum berkasi, mereka lebih dahulu melakukan long march dari Stadion Gajayana Malang, menuju gedung DPRD kota Malang.

Para demonstran berasal beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas di Kota Malang. Beberapa diantaranya, BEM Polinema, BEM Fakultas Pertanian UB, BEM Fakultas Teknologi Pertanian UIN, BEM Fakultas Peternakan UB, BEM Universias Negeri malang, BEM Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, BEM Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

“Petani selama ini telah mencukupi kebutuhan pangan, ini bentuk gerakan mahasiswa untuk memperjuangkan pertanian di Indonesia,” lanjutnya.

Selanjutnya, perwakilan aksi ditemui anggota DPRD Kota Malang. Dito Arief (FPAN), Lookh Makhfudz (FPAN), Siswo Waroso (FPKB) dan Muhammad Ula (FGerindra).

“Kita memiliki garis perjuangan yang sama dengan Mahasiswa. Aksi Aliansi Mahasiswa Malang Peduli Pertanian hari ini. Kebijakan impor harus dibatasi, Bisa dengan mengoptimalkan serapan pangan nasional demi kepentingan kedaulatan pangan dalam negeri,” tutur Dito Arief, yang juga Wakil Ketua Komisi C. (ide)