Peringati HAN di SD Kartika IV-7, Wawali Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pendidikan karakter sangat penting dan harus ditanamkan sejak dini. Apalagi pendidikan karakter tidak bisa dilakukan sebentar, namun membutuhkan waktu lama, karena dibutuhkan latihan dan pembiasaan.
HAL ITU disampaikan Wakil Wali Kota Malang, Ir. Sofyan Edy Jarwoko saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di SD Kartika IV-7, Kelurahan Kesatrean, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (26/07/2023) pagi.
“Pendidikan karakter sangat penting. Di SD Kartika ini, sudah diberikan pelajaran pendidikan karakter secara riil dan nyata. Terkait kedisiplinannya, nilai- nilai luhurnya, seni budayanya, dan lainnya. Semua tercermin dari seluruh ektra kurikuler yang diajarkan,” terang Sofyan Edy ditemui di lokasi acara.
Dengan metode pendidikan tersebut, lanjut wawali, banyak alumni yang sudah diterima di berbagai sekolah lanjutan. Bahkan ke sejumlah perguruan tinggi yang ternama.
Menurutnya, mempelajari ilmu- ilmu yang lain bisa lebih mudah dan cepat. Namun menanamkan karakter baik yang menjadi kebiasaan di masa depan, butuh waktu yang lama. Untuk itu ia berpesan, pendidikan karakter harus diawali sejak dini dan dilakukan terus -menerus untuk pembiasaan.
“Saya berpesan agar anak boleh mempunyai intelektual yang bagus, cita- cita setinggi langit. Namun jangan sampai pendidikan karakter itu dibatasi. Karena anak- anak itu generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di SD Kartika IV-7, Kelurahan Kesatrean, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (26/07/2023) pagi, berjalan lancar dan khidmat. Di sela- sela prosesi acara, Wakil Wali Kota Malang disuguhi sejumlah tampilan dari para siswa. Mulai sambutan kedatangan dengan pasukan baris- berbaris dari para taruna kecil serta beragam tarian lainya.
Tampak hadir, rombongan Yayasan Kartika Jaya, SD Kartika IV-7 Koordinator Kodim 0833 cabang IV Brawijaya, serta sejumlah undangan lainnya.
Kepala Sekolah SD Kartika IV-7, Fitria Minarni, SPd, menyebut, di sekolahnya, sejumlah ekstra kurikuler memang diajarkan. Baris- berbaris menjadi salah satu pendidikan karakter. “Beberapa ekstra kurikuler yang diajarkan, mulai baris berbaris, seni tari, komputer, pramuka, music, band, pencak silat tapak suci. Sedangkan BTQ metode bil qolam, taruna cilik, dan english club conversation menjadi program unggulan,” katanya. (aji/mat)
