MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Meski sejumlah tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur, sudah buka, namun obyek wisata alam air panas Cangar di Tulungrejo, Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, baru dibuka beberapa pekan ini. Jumlah pengunjungnya pun dibatasi, hanya 25% dari jumlah kapasitas, 1.500 orang.

KEPALA UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, mengatakan, pemandian air panas Cangar baru dibuka karena baru memiliki alat skrining melalui Peduli Lindungi. “Kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami juga berlakukan sistem buka tutup. Maksimal pengunjung per harinya 25 persen dari kapasitas maksimum 1.500 pengunjung,” katanya, kemarin.
Untuk tiket masuk ke lokasi Rp. 16.000, asuransi Rp 2.000, karcis parkir roda dua Rp 2000, untuk kendaraan roda empat Rp 5.000. “Pengunjung juga harus menunjukkan kartu vaksin minim dosis pertama, KTP, atau menggunakan aplikasi peduli lindungi saat akan memasuki lokasi,” kata Wahyudi.
Ahmad Wahyudi, menjelaskan, saat ini objek wisata air panas Cangar juga sedang berbenah. “Saat ini sedang dibangun kolam rendam famili, dengan destinasi kolam rendam khusus berkapasitas 5 – 7 orang dan tidak bercampur dengan yang lainya,” jelasnya.
Rencananya kolam rendam tersebut dibangun 7 buah dengan tarif Rp 100.000 per jam yang rencananya akan dioperasional awal tahun depan. Selain itu pengelola juga sedang merombak mushola untuk kenyamanan ibadah pengunjung.
Terakhir, Ahmad Wahyudi bersama Sawal, Kepala Resort objek wisata air panas Cangar menegaskan, pengunjung diharapkan tetap menerapkan zero waste atau bebas sampah, karena pemandian air panas Cangar adalah kawasan konservasi Tahura Raden Soerjo. “Pengendara yang menggunakan roda dua dari arah Pacet – Cangar atau sebaliknya diharap tidak membisingkan suara knalpotnya karena berpengaruh terhadap hewan liar,” imbaunya.
Selain itu, pengunjunga juga dilarang memberi makan satwa, dikhawatirkan akan terjadi perubahan perilaku, khususnya monyet. Karena kalau sudah terbiasa diberi makan, lambat laun akan menggantungkan kepada pengunjung.
Sebagai catatan, objek wisata air panas ini berada di kaki Gunung Welirang, berada di ketinggian 1.000 mdpl, dengan udara yang begitu sejuk. Suasananya pun tampak eksotis karena di sekitar objek wisata dikelilingi hutan yang hijau nan rimbun. (div/mat)