Pemerintah Amankan Natal dan Tahun Baru 2023
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, memberikan pengamanan dalam perayaan Hari Raya Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru). Salah satu bentuk pengamanan itu diwujudkan dengan melakukan pengecekan ke tempat-tempat ibadah.
HAL ITU disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji usai apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2022, di halaman Balaikota Malang, Kamis (22/12/2022) pagi. “Ada kewaspadaan baru. Sekarangkan sudah seluruhnya di level 1. Diperkirakan, ada 41,7 juta mobilitas masyarakat. Jadi, tempat ibadah dan tempat- tempat tertentu harus mendapatkan pengamanan,” katanya.
Ia menambahkan, kerukunan umat beragama di Kota Malang, sudah berjalan baik. Meski demikian harus tetap waspada. “Untuk mewujudkan itu, harus dilakukan semua pihak. Sebagaimana pesan Pak Kapolri, tidak boleh terjadi seperti di Jawa Barat. Apalagi Malang, ada banyak kelompok komunitas. Banyak pendatang dari berbagai daerah. Menjaga keamanan itu adalah tugas kita bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Polresta Malang Kota meluncurkan pos pelayanan mobile. Pos pelayanan ini berupa bus yang dimodifikasi sedemikian rupa, yang dilengkapi beragam pelayanan untuk masyarakat. Mulai laporan Polisi, laporan kehilangan, SKCK, kesehatan, vaksin, termasuk vlog situasi terkini wilayah Malang Kota.
“Untuk pos pelayanan ada 2, di kawasan Jalan Besar Ijen dan Pos Pelayanan Mobile Operasi Lilin Semeru 2022. Sejumlah layanan sudah disiapkan secara mobile, termasuk pembuatan SKCK,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Kamis (22/12/2022) pagi.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2022, dilakukan secara persuasif. Namun tanpa meninggalkan naluri dan kewaspadaan. “Tempat- tempat ibadah, tempat perhelatan kegiatan, dilakukan sterelisasi dengan jibom dan alat pendeteksi lannya. Tidak ketinggalan melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi kemacetan. Kita sudah koordinasi dengan para Kabag Ops se Malang Raya untuk mengantisipasi kemacetan dengan rekayasa lalu lintas,” lanjutnya. (aji/mat)