MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya jembatan yang menghubungkan Dusun Sememek dengan Dusun Segaran, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, selesai dibangun. Bahkan sudah diresmikan Bupati Malang, HM Sanusi, Selasa (30/08/2022) pagi.

BUPATI Malang, HM Sanusi, memberikan apresiasi kepada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Malang Martadinata dan seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Jembatan BRI Peduli di Dusun Sememek, Desa Kebonagung ini.

“Selesainya pembangunan jembatan BRI Peduli di Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji ini merupakan wujud keberhasilan kolaborasi pembangunan daerah antara Pemerintah Kabupaten Malang dan sektor perbankan, dalam hal ini dengan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata. Saya harap kolaborasi yang baik ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan guna kepentingan masyarakat luas,” kata Bupati Malang.

Bupati Sanusi juga berharap, dengan adanya program CSR ini akan terus meningkatkan perekonomian, khususnya di Kabupaten Malang. “Jembatan ini diresmikan agar dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat diwujudkan sesuai dengan visi dan misi kita dalam membangun daerah Kabupaten Malang,” ujarnya.
Sementara itu Pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Malang Martadinata, Patar Pandapotan, sangat bahagia bisa turut serta dalam pembangunan ekonomi di Desa Sememek dan Desa Segaran ini.
“Memang betul, jembatan ini sangat diperlukan warga. Maka dari itu harus kita jaga dan kita pelihara agar jembatan ini membawa dampak positif untuk kita. Mudah-mudahan Bank Rakyat Indonesia Cabang Malang Martadinata dapat berperan lebih banyak lagi untuk pembangunan di Kabupaten Malang,” kata Patar Pandapotan.
Sebagai informasi, jembatan ini dibangun lewat program BRI Peduli Program CSR BRI. Panjangnya kurang lebih 27 meter, lebar 2 meter. Pembangunannya dimulai sejak Mei 2022 dengan melibatkan relawan Desa Kebonagung dan warga sekitar. Sebelum dibuat, dulunya jembatan ini terbuat dari bambu yang sering diganti karena tidak kokoh. (bri/mat)