Pembangunan Jalan Tembus Trunojoyo – Penarukan
2 min readPemkab Malang Terkendala Pembebasan Lahan
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Keinginan Pemerintah Kabupaten Malang agar segera mempunyai jalan tembus dari Jalan Trunojoyo ke Kelurahan Penarukan Kepanjen, untuk sementara waktu harus dipendam dahulu, pasalnya masih terkendala dalam pembebasan lahan. Permasalahan tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang, Subur Hutagalung, SH. MH, Senin (25/6/2018).
KEPADA awak media pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Pemkab Malang ini menyampaikan bahwa pihaknya masih terkendala dalam menghubungi para ahli waris pemilik tanah yang akan digunakan sebagai jalan tembus itu. “Kendala kami salah satunya tersebut, banyak ahli waris pemilik tanah yang berdomisili dan menjadi warga negara lain, sehingga menyulitkan kami untuk menghubunginya,” terang Kadis Pertanahan Kabupaten Malang.
Menurut Subur bukan hal mudah untuk menghubungi pemilik tanah yang berada di luar negeri.”Kami harus berkirim surat ke Kedutaan Besar yang bersangkutan untuk meminta surat penegasan bahwa yang bersangkutan adalah benar ahli waris sah dari pemilik tanah yang hendak dibebaskan. Dan itu prosesnya tidak bisa cepat,”keluh Subur.
Selain itu kendala yang tidak kalah penting adalah masalah anggaran biaya. “Terus terang kami juga terkendala masalah biaya, estimasi kami anggaran yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan yang luasnya 3,8 Ha, sekitar Rp 50 Milyar lebih. Sedangkan saat ini yang ada pada kurang lebih Rp 33 M, dan itu harus dibagi untuk pembebasan empat bidang tanah untuk keperluan yang lain,” ungkap Subur.
Secara terpisah, Kabid Perawatan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Binamarga Kabupaten Malang, Suwignyo, mengaku telah melakukan kalkulasi pembiayaan untuk pembangunan jalan tersebut. “Pihak kami sudah selesai melakukan perencanaan, mulai trace jalan hingga kebutuhan anggaran,” kata Suwignyo.
Sedianya jalan sepanjang satu kilometer lebih itu akan dimulai dari depan Stadion Kanjuruhan, tepatnya disamping Islamic Centre menuju arah utara ke Kelurahan Penarukan. “Jalan itu nantinya selain sebagai pengurai kemacetan yang kadang terjadi jika ada even di Stadion Kanjuruhan, juga diproyeksi sebagai jalur transportasi pertanian. Dengan begitu diharap para petani lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya,” papar Suwignyo.
Namun saat ini pihaknya mengaku belum bisa melakukan langkah apa-apa hanya sebatas perencanaan.”Jika pembebasan lahan belum selesai, kami belum bisa mengerjakan proyek tersebut,”tandasnya.(diy)