Pelaku Teror Natal dan Tahun Baru Akan Ditindak Tegas
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sebanyak 800 petugas gabuangan dari unusr TNI, Polri, dan sipil, disiapkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 di Kota Malang, Jawa Timur. Bahkan, petugas dilengkapi senjata laras panjang untuk antisipasi teror. Bila ada yang berulah, akan ditindak tegas.

HAL INI disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata di sela-sela rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Aula Sanika Satyawada, Rabu (16/12/2020) yang membahas kesiapan Operasi Lilin Semeru 2020, Pengamanan Natal 2020, dan Tahun Baru 2021.

Pihaknya telah mengantisipasi kelompok-kelompok radikal yang kemungkinan dapat mengganggu ketertiban dan keamanan. Anggota pengamanan dilengkapi senjata laras panjang. Bila ada yang mencurigakan dan melakukan upaya teror kepada petugas, akan ditindak tegas. “Petugas dilengkapi senjata laras panjang. Untuk melakukan tindakan tegas dan jangan ragu- ragu. Kami ingin Natal dan Tahun Baru di Kota Malang dapat berjalan aman dan damai,” katanya.
Operasi Lilin Semeru 2020 akan dimulai Senin (21/12/2020) hingga Senin (04/01/2021). Polisi akan memberikan pengamanan secara maksimal kepada masyarakat, baik saat Natal maupun tahun baru.
Ia menambahkan, jumlah personil gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Malang, sekitar 800 orang. Mereka terdiri dari unsur Polresta Malang Kota, Kodim 0833 Kota Malang, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Selain itu, petugas juga mendirikan tiga pos pengamanan di depan Gereja Kayutangan, depan Gereja Katedral Jalan Besar Ijen, dan depan Gereja Santo Albertus. Pos pelayanan lain, di Jalan Raya Balearjosari dan Exit Tol Madyopuro. (aji/mat)