Pelajar SMAN 3 Malang Dibekali Bahaya Terorisme
2 min read*Reporter : edy master
Untuk memberikan pemahaman bahaya isu radikalisme / terorisme, Deputi Bidang Pencegahan dan Perlindungan Deradikalisasi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan sosialisasi Gerakan Sekolah Anti Radikalisme, di Aula SMAN 3 Kota Malang, Kamis (19/04/2018).
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ir. Hamli, ME menjelaskan, pemahaman tentang bahaya terorisme perlu diberikan kepada para pemuda, termasuk dalam hal ini para siswa usia SMA dan remaja.
“Mengingat, pada usia remaja tersebut, rentan disusupi faham – faham radikal yang bertentangan. Di usia ini juga, sangat mudah mengakses informasi yang mungkin belum bisa memfilter. Karena itu, perlu diberikan pencerahan tentang bahaya radikal. Banyak terjadi di usia muda, malah menjadi korban dari para idiolog yang lain,” tuturnya saat memberikan arahan.
Menurutnya, era digital seperti sekarang ini, bisa saja menggiring atau mengarahkan walaupun mungkin masih pada tingkat pemahaman. Dari pemahaman, sikap bahkan sampai pada tindakan, tidak bisa diperkirakan. Sehingga, sebelum sampai kepada hal yang lebih jauh, perlu diberikan imunisasi pencegahan.
“Dengan mengedepankan kearifan lokal, bisa juga menjadi salah satu benteng penahan. Bersama Duta Damai, kita ingin masyakarat saling menghargai dan menciptakan situasi kehidupan yang damai,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Duta Damai Jawa Timur, Abdik Maulana menuturkan, dengan adanya seminar tersebut, para siswa bisa berperan aktif menangkal bentuk radikalisme yang ada di media sosial dengan ide-ide kreatifnya.
“Memberikan sosialisasi cerdas dunia maya, dengan mengusung konsep mudah berkarya melawan terorisme dunia maya, diharapkan bisa menangkal segala bentuk tindakan radikal yang ada di media sosial,” katanya. (*)