Site icon `

Peduli Corona, JNE Beri Diskon 20%, Bupati Malang Bantu Beras

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Setelah meluncurkan diskon 50% untuk biaya kirim alat pelindung diri (APD), jasa pengiriman barang, JNE kembali memberikan diskon 20% untuk layanan JNE Trucking (JTR), kiriman dari Jawa Timur, Bali, dan Mataram dengan tujuan Kalimantan. Diskon ini berlaku mulai 18 April 2020 hingga 17 Mei 2020.

 

 

Bupati Malang, HM Sanusi memberikan bantuan beras bagi warga terdampak virus corona.

DIAN Afrizal, Head Of Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, mengatakan, progam yang diluncurkan bertepatan dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri ini hanya berlaku untuk ongkos kirim (ongkir), tidak termasuk biaya asuransi, packing kayu,  atau biaya lainnya yang menyertai.  Program diskon ini juga tidak berlaku untuk pengiriman sepeda motor, karena memerlukan penanganan khusus.

“Program ini bertepatan dengan momen peak season, Ramadhan dan Idul Fitri, saat kebutuhan masyarakat untuk pengiriman meningkat, karena tidak bisa mudik akibat pandemi Virus Corona, ” terang Dian Afrizal, Head Of Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Kamis (30/04/2020).

Dian menjelaskan, agar  dapat menggunakan program diskon ongkir JTR, berat minimal paket 15 kg. Pelanggan di Jawa Timur, Bali, dan Mataram dapat langsung datang atau menghubungi seluruh jaringan JNE di wilayahnya. “Sampai saat ini, JTR telah memenuhi kebutuhan pelanggan JNE yang mengirimkan paket dalam jumlah banyak, berukuran besar, minimum berat 10 kg,” terangnya.

Eri Palgunadi, VP Of Marketing JNE menambahkan, JNE memberikan solusi bagi masyarakat untuk kiriman volume besar dengan tujuan  Kalimantan. Selain itu, untuk memerangi pandemi COVID-19, JNE terus berkolaborasi dengan berbagai pihak melaksanakan program secara mandiri.

“Pandemi ini bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tapi juga ekonomi. Karena itu, JNE berkontribusi dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), seperti membantu pengiriman APD maupun program yang memudahkan pelanggan,” kata Eri.

Sementara itu, program Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, membagikan beras sebanyak 10 kg per rumah tangga untuk 525.000 rumah tangga terdampak Virus Corona (COVID-19), terus berlanjut. Setelah berbagi di Kecamatan Ampelgading,  Bupati Malang, HM Sanusi membagikan 4,5 ton beras di Kecamatan Lawang, Singosari,  dan Pakis, Selasa (28/04/2020) siang.

Bersama Ketua DPRD, Didik Gatot Subroto dan Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad, SIP, HM  Sanusi, membagikan beras di  Panti Asuhan  Pangesti Lawang, Panti Asuhan Griya Asih di Desa Sumberwaras, Kecamatan  Lawang, TPQ KH. Maksum di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, dan di  Ponpes KH. Samsul di Dusun Lok Jati, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari.

Bupati juga membagikan makanan pokok masyarakat Indonesia itu kepada buruh di pabrik sepatu CV. SANI dan perusahaan konveksi, Gabriel di Kecamatan Pakis. ”Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19. Sebelumnya, bantuan dilakukan di Malang selatan, sekarang di Malang utara (Lawang, Singosari, dan Pakis). Alhamdulillah, sejauh ini distribusi bantuan berjalan lancar. Namun masih ada masyarakat yang seharusnya menerima tapi  belum dapat bantuan,” jelas  Sanusi.

Bupati berharap agar jangan sampai terjadi masyarakat yang seharusnya layak menerima namun terlewatkan mendapatkan bantuan. “Semoga pendataan terbaru dari desa nanti segera terealisasi. Pasalnya, kendala muncul, karena data yang dipakai Pemkab Malang melalui Dinas Sosial itu data lama,  seperti yang terangkum dari data yang ada Kementerian Sosial. Padahal, dalam perkembangannya, juga ada perubahan data, karena tentu ada  perubahan sosial ekonomi masyarakat,”  jelasnya.  (ide/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version