11 Mei 2025

`

PDAM Buka Jalur Baru di Kedungsalam

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – PDAM Kabupaten Malang membuka jalur baru distribusi air bersih di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk meringankan beban warga saat musim kemarau.

 

 

Penggalian pipa induk untuk jaringan air bersih PDAM di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“INI adalah pembukaan jalur baru pipa air bersih di dua desa, yaitu Desa Kedungsalam di Kecamatan Donomulyo dan Desa Banjarejo, Kecamatan Pagak,” terang Kepala Bagian Umum PDAM Kabupaten Malang, Eko Priyo Ardianto, Kamis (26/07/2018).

Menurut Eko, tujuan pembukaan jalur air bersih PDAM di kedua desa tersebut, untuk meringankan beban warga saat musim kemarau. “Selama ini,  dua daerah tersebut,  jika kemarau,  sering dilanda kesulitan air bersih. Dengan adanya jaringan baru PDAM, diharapkan tidak ada lagi kesulitan air bersih,” jelasnya.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, PDAM mengambil air dari sumber di Goa Kalisat yang mempunyai debit 80 liter per detik. Jaringan baru ini bisa melayani 600 sambungan rumah (SR). “Untuk sementara,  yang bisa dilayani 600 SR. Nanti bisa ditambah lagi,”beber Eko.

Hebatnya,  dalam jaringan baru di Kedungsalam dan Banjarejo sepanjang 20 km tersebut,  menggunakan pipa jenis High Density Polythylene (HDPE). “Pipa non timbal ini adalah bantuan dari Pemerintah Hongaria melalui Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Eko.

Untuk mendapatkan air bersih  PDAM, masyarakat  cukup membayar Rp 550 ribu. Ini  sudah termasuk satu jalur pipa distribusi SR sepanjang 6 meter dari saluran induk. “Kita menetapkan tarif MBR ( Masyarakat Berpenghasilan Rendah) agar meringankan beban warga, karena jika menggunakan tarif SR reguler Rp 1.100.000,” kata Eko.

Selain membuat jalur pipa baru, PDAM Kabupaten Malang juga akan membangun dua depo tangki air bersih. “Depo tangki air, selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, juga untuk persiapan menjelang kemarau panjang,” tegas Eko.

Sementara itu, Sulistyowati (42), warga Dusun Salamrejo, Desa Kedungsalam, Kabupaten Malang, menyambut gembira adanya pembukaan jalur pipa PDAM. “Kami,  sebagai warga,  jelas senang mas. Karena, jika musim kemarau, kesulitan air bersih sudah langganan. Maka kami harus membeli air dari luar desa yang harganya tidak murah. Dengan adanya air bersih PDAM,  tentu biaya lebih murah,” ujar ibu pemilik toko ini.

Selama ini, warga Desa Kedungsalam, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dilakukan dengan cara swadaya, mengambil air dari mata air,  menggunakan selang atau pipa. “Namun jika musim kemarau, airnya kering,  terpaksa harus beli,” pungkas Sulistyowati.  (diy)