PBSI Kabupaten Malang Buka Komunikasi Kerjasama Dengan IDI Malang Raya
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuka kran komunikasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya, untuk menjalin kerjasama, di Sekretariat IDI Cabang Malang Raya, Jl. Tangkuban Perahu, Kota Malang, Rabu (20/03/2024) siang.
SEJUMLAH Pengurus PBSI Kabupaten Malang, dipimpin Ketua Umum, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, disambut para pengurus IDI dengan sangat ramah dan bersahabat, yang dipimpin Dr. R. Hardadi Airlangga, Sp.PD, CMC.
Kepada para Pengurus IDI Malang Raya, Imam Sumantri menyampaikan panjang lebar tentang maksud dan tujuan Pengurus PBSI Kabupaten Malang sekaligus menyampaikan sekilas beberapa program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan tahun 2024 ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pengurus IDI Cabang Malang Raya yang sudah menerima kami siang ini. Semoga silaturahmi ini menjadi awal yang baik untuk jalinan kerjasama kedua lembaga sekaligus menjadi catatan amal ibadah kita,” kata Imam Sumantri mengawali sambutan.
Dalam kesemapatan itu, dia juga menjelaskan banyak hal tentang kenginan PBSI Kabupaten Malang untuk menjalin kerjasama dengan IDI Malang Raya dalam berbagai hal. Di antaranya, bantuan tenaga kesehatan saat PBSI menggelar event di Malang. “Karena tahun 2024 ini ada beberapa event penting yang akan kami gelar. Di antaranya Kejurkab PBSI Malang di bulan September, Kejurprov PBSI Jawa Timur di bulan Oktober, dan Piala Bupati Malang di bulan Desember 2024,” jelasnya.
Imam juga menjelaskan, khusus Piala Bupati Malang, menjadi agenda rutin PBSI Kabupaten Malang yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Malang. “Piala Bupati Malang ini merupaja event skala nasional dengan jumlah peserta ribuan dari berbagai daerah di tanah air. “Tahun 2023 lalu saja, ada 1.700 atlet bulutangkis yang mengikuti kejuaraan ini. Mereka berasal dari Batam, Sumatera Selatan, Jakarta, Bandung, Jateng, Jawa Timur, Maluku, dan sebagainya,” terangnya.
Melihat agenda kejuaraan tersebut, PBSI Kabupaten Malang berharap dapat menjalin kerjasama dengan IDI Malang Raya dalam hal penangan kesehatan peserta dan panitia.
Imam Sumantri juga berharap kepada IDI Malang Raya dapat membantu menjalin komunikasi dengan Rumah Sakit (RS) sebagai RS rujukan atlet, pelatih, dan pengurus PBSI Kabupaten Malang yang membutuhkan bantuan medis.
Yang terakhir para anggota IDI dapat menjadi narasumber di Podcast PBSI Kabupaten Malang untuk sosialisasi tentang kesehatan olahragawan, khususnya atlet bulutangkis. Seperti, dampak olahraga, khususnya bulutangkis pada malam hari, apakah atlet aktif boleh merokok?, standart angka kecukupan gizi (AKG) bagi atlet bulutangkis, dan sebagainya.
Sementara itu, Dr. R. Hardadi Airlangga, Sp.PD, CMC, yang mewakili Pengurus IDI Cabang Malang Raya, menyambut baik keinginan PBSI Kabupaten Malang untuk menjalin kerjasama. IDI juga siap membantu komunikasi dengan RS dan menjadi narasumber di Podcast PBSI Kabupaten Malang. “Untuk selanjutnya akan kita bahas materi MoU (Memorandum of Understanding) dan Memorandum of Agreement (MoA),” katanya.
Dr. R. Hardadi Airlangga, Sp.PD, CMC, menambahkan, pertemuan PBSI dan IDI ini merupakan momen yang baik, karena IDI sebagai organisasi profesi, ingin ikut berperan dalam pengembangan kesehatan, khususnya kesehatan dalam bidang olahraga. “Kami yakin atlet-atlet Indonesia adalah atlet-atlet yang hebat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Karena itu IDI Malang Raya ingin punya andil untuk kesehatan masyarakat Indonesia melalui olahraga bulutangkis,” jelasnya. (bri/mat)