PB Rajawali Turen Ingin Mencetak Atlet Bulutangkis Kelas Nasional
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Namanya Selamet Wiyono. Orang-orang biasa memanggilnya Pak Win. Usianya sudah tak muda lagi, tapi juga tidak terlalu tua. Baru 63 tahun. Tapi fisiknya masih terlihat sangat kuat dan sehat. Otot-otot di lengannya tampak keluar, menonjol di sana sini. Tampak jelas dia tipikal seorang pekerja keras, seorang yang tak mau berdiam diri.
INILAH gambaran sekilas Pak Win, pemilik PB Rajawali yang mempunyai GOR sendiri dengan empat lapangan yang berlokasi di Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Orangnya pun sederhana. Bahkan sangat sederhana. Sama sekali tak menunjukkan bahwa dia adalah pemilik sebuah klub bulutangkis besar sekaligus pemilik GOR yang cukup representatif di Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Malang selatan. Dan, yang bikin kaget, tujuannya membangun gedung olahraga sama sekali tak bertujuan komersil. Padahal untuk membangun GOR seluas 700 m2 ini butuh biaya tak sedikit.
Tidak hanya membangun GOR. Pak Win juga menyewa lahan untuk parkir kendaraan pengunjung. Lokasinya pun tak jauh, tak lebih dari 100 meter dari GOR Rajawali. Lahan parkirnya cukup luas, mampu menampung sekitar 100 kendaran roda empat dan sejumlah sepeda motor.
“Saya membangun GOR ini tidak ada niat untuk komersil. Saya tidak mikir kapan akan balik modal atau untung. Tapi yang paling penting adalah kapan bisa menghasilkan atlet bulutangkis yang berprestasi tinggi. Tidak hanya tingkat Kabupaten Malang atau Jawa Timur. Bila perlu berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional,” jelasnya saat diskusi dengan Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, Selasa (29/08/2023) siang di GOR PB Rajawali.
Memang, letak GOR PB Rajawali jauh dari pusat Kota Malang, mungkin lebih 15 km arah selatan. Namun, yang menarik, GOR ini berdekatan dengan wisata alam Boonpring yang berada di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, dan wisata religi masjid tiban di Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Pondok Bi Ba’a Fadlrah) di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen.
Karena berdekatan dengan wisata alam dan wisata religi yang sudah mendunia ini, sehingga para atlet dari luar Malang yang berlaga di GOR PB Rajawali, juga dapat berwisata di Boonpring dan masjid tiban. “Tentu kami sangat mendukung cita-cita dan harapan Pak Win untuk mencetak atlet bulutangkis yang berprestasi hingga nasional. Ini sejalan dengan program PBSI Kabupaten Malang. Semoga ke depan kita bisa berkolaborasi untuk kemajuan atlet bulutangkis,” kata Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri. (iko/mat)