Pasar Besar dan Pasar Blimbing, Muncul di Debat Terbuka Pilkada Kota Malang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dua pasar legendaris di Kota Malang, muncul dalam debat ke 2 Pilihan Walikota – Wakil Walikota Malang di Hotel Grand Mercury, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu malam 09 November 2024.
KEDUA pasar itu, yakni pasar Blimbing yang berlokasi di wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang. Diketahui sudah bertahun tahun, rencana prosesi revitalisasi terhambat. Dan hingga saat ini, pembangunan belum juga bisa dilaksanakan.
Hal serupa, juga terjadi di pasar Besar Malang yang berada di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang. Rencana revitalisasi juga belum bisa terjadi hingga saat ini. Mengingat, ke dua pasar tersebut, bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat Kota Malang.
Terkait 2 pasar itu, muncul pada sesi terakhir yakni saat debat terbuka. Antar pasangan calon (paslon) bisa saling bertanya, menjawab, dan sekaligus memberikan tanggapan.
Saat itu, calon walikota nomor urut 2 Heri Cahyono bertanya ke calon walikota nomor urut 3 Abah Anton. Heri menanyakan terkait revitalisasi Pasar Blimbing yang hingga saat ini belum terlaksana. Mengingat Abah Anton pernah jadi Walikota saat itu.
Kata Anton, pembangunan pasar Blimbing belum bisa dilakukan sejak pimpinan sebelum dirinya, hingga dirinya selesai menjabat, bahkan sampai jabatan setelah dirinya, selesai.
“Sejak sebelum saya, bahkan sesudah saya, belum bisa dilaksanakan. Sudah dikonsultasikan ke KPK. Letak permasalahanya pertama, sejak pemerintah dengan investor bekerjasama,’ terang Abah Anton saat memberikan jawaban.
Jawaban itu, melalui moderator, memberikan kesempatan agar penanya memberikan tanggapan atas jawaban tersebut. Saat itu, Heri Cahyono menyebut, jika hal itu mungkin perlu dibuatkan Addendum.
“Saya kira, kalau tidak bisa, bisa dibuatkan addendum. Penyelesaian lewat kemanusiaan dan kebudayaan, itu mungkin solusi cara lain,” tanggapan dari Heri.
Sementara itu, Pasar Besar muncul saat calon wakil walikota Malang nomor urut 2, Ganis Rumpoko menanyakan kepada Paslon nomor urut 1 (Wali), Wahyu – Ali.
Pertanyaan, adalah seputar apa yang telah dilakukan penjabat (PJ) Walikota Malang yang kala itu dijabat oleh Wahyu, kepada Pasar Besar.
“Kami sudah presentasikan ke kementerian. Anggaran ada di tahun 2024, tapi ada gejolak. Bahwa ada 3 paguyuban, yang masih beda pendapat,” jawaban Wahyu.
Jawaban itupun, akhirnya ditanggapi paslon nomor urut 2 Heri Cahyono. Menurutnya Heri, bahwa saat ini telah ada progres yang baik. Lewat PJ yang sedang menjabat saat ini, yakni Iwan Kurniawan.
“Kabar baik untuk saat ini, ada harapan. Bahwa lewat PUPR dikeluarkan ratusan milyar untuk revitalisasi Pasar Besar. Pemkot Malang, hanya diminta 10 milyar untuk Relokasi,’ tanggapan dari Heri.
Tanggapan jawaban itupun, juga ditanggapi oleh Wahyu. Menurut Wahyu, apa yang saat ini, adalah berawal dari proses sebelumnya ia lakukan.
Sebelumnya, Debat Publik ke II ini, dibuka dan diawali dengan sambutan Ketua KPU Kota Malang, Moch Toyib. Tema yang diambil, adalah terkait meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah. (aji)