Pas Sholat Jumat, Kandang Ayam Dan Gudang Pupuk Di Kepanjen Terbakar

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebuah kandang ayam dan gudang pupuk milik Mohammad Soleh (60) di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (28/07/2023) siang, sekitar pukul 12.00 WIB, pas sejumlah umat muslim mengerjakan sholat jumat.

Petugas Damkar Kabupaten Malang berada di antara puing-puing kandang ayam dan gudang pupuk milik Mohammad Soleh (60) di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terbakar, Jumat (28/07/2023) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas Damkar Kabupaten Malang melakukan pembasahan dengan menyemprotkan air untuk memastikan api yang membakar kandang ayam dan gudang pupuk milik Mohammad Soleh (60) di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, benar-benar padam, Jumat (28/07/2023) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

TAK ADA korban jiwa dalam kejadian ini. Namun bangunan seluas kurang lebih 4 X 8 meter ini hangus terbakar. Demikian pula sejumlah ternak ayam dan beberapa ton pupuk, ikut terbakar. “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, Sabtu (29/07/2023) siang.

Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Jumat siang, sekitar pukul 12.10 WIB, Mudhor, warga Tegaron, Kepanjen, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga, dia mengbakarkan ada kandang ayam dan gudang pupuk di desanya terbakar.

Setelah mendapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 12.15 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 12.30 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Tak butuh lama bagi petugas dan warga memadamkan api. “Sekitar pukul 13.15 WIB api sudah berhasil dipadamkan,” kata Firmando.

Namun tak urung api yang belum diketahui asalnya itu membuat bangunan hangus dimakan si jago merah. “Api membakar bangunan mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.15 WIB. Api cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu, ” terangnya.

Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. “Kerugian sekitar Rp 150 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)